Minggu, 27 Februari 2011

HITAM DIDAHI TANDA NIAT TIDAK SUCI

Tanya:
“Bagaimana cara menyamarkan/menghilangkan noda hitam di kening/di jidat karena sewaktu sujud dalam shalat terlalu menghujam sehingga ada bekas warna hitam?”
0281764xxxx
Jawab:

مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ تَرَاهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ
Yang artinya, “Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan Dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. kamu Lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud” (QS al Fath:29).
Banyak orang yang salah paham dengan maksud ayat ini. Ada yang mengira bahwa dahi yang hitam karena sujud itulah yang dimaksudkan dengan ‘tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud’. Padahal bukan demikian yang dimaksudkan.
Diriwayatkan oleh Thabari dengan sanad yang hasan dari Ibnu Abbas bahwa yang dimaksudkan dengan ‘tanda mereka…” adalah perilaku yang baik.
Diriwayatkan oleh Thabari dengan sanad yang kuat dari Mujahid bahwa yang dimaksudkan adalah kekhusyuan.
Juga diriwayatkan oleh Thabari dengan sanad yang hasan dari Qatadah, beliau berkata, “Ciri mereka adalah shalat” (Tafsir Mukhtashar Shahih hal 546).
عَنْ سَالِمٍ أَبِى النَّضْرِ قَالَ : جَاءَ رَجُلٌ إِلَى ابْنِ عُمَرَ فَسَلَّمَ عَلَيْهِ قَالَ : مَنْ أَنْتَ؟ قَالَ : أَنَا حَاضِنُكَ فُلاَنٌ. وَرَأَى بَيْنَ عَيْنَيْهِ سَجْدَةً سَوْدَاءَ فَقَالَ : مَا هَذَا الأَثَرُ بَيْنَ عَيْنَيْكَ؟ فَقَدْ صَحِبْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- وَأَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُمْ فَهَلْ تَرَى هَا هُنَا مِنْ شَىْءٍ؟
Dari Salim Abu Nadhr, ada seorang yang datang menemui Ibnu Umar. Setelah orang tersebut mengucapkan salam, Ibnu Umar bertanya kepadanya, “Siapakah anda?”. “Aku adalah anak asuhmu”, jawab orang tersebut.
Ibnu Umar melihat ada bekas sujud yang berwarna hitam di antara kedua matanya. Beliau berkata kepadanya, “Bekas apa yang ada di antara kedua matamu? Sungguh aku telah lama bershahabat dengan Rasulullah, Abu Bakr, Umar dan Utsman. Apakah kau lihat ada bekas tersebut pada dahiku?” (Riwayat Baihaqi dalam Sunan Kubro no 3698)
عَنِ ابْنِ عُمَرَ : أَنَّهُ رَأَى أَثَرًا فَقَالَ : يَا عَبْدَ اللَّهِ إِنَّ صُورَةَ الرَّجُلِ وَجْهُهُ ، فَلاَ تَشِنْ صُورَتَكَ.
Dari Ibnu Umar, beliau melihat ada seorang yang pada dahinya terdapat bekas sujud. Ibnu Umar berkata, “Wahai hamba Allah, sesungguhnya penampilan seseorang itu terletak pada wajahnya. Janganlah kau jelekkan penampilanmu!” (Riwayat Baihaqi dalam Sunan Kubro no 3699).
عَنْ أَبِى عَوْنٍ قَالَ : رَأَى أَبُو الدَّرْدَاءِ امْرَأَةً بِوَجْهِهَا أَثَرٌ مِثْلُ ثَفِنَةِ الْعَنْزِ ، فَقَالَ : لَوْ لَمْ يَكُنْ هَذَا بِوَجْهِكِ كَانَ خَيْرًا لَكِ.
Dari Abi Aun, Abu Darda’ melihat seorang perempuan yang pada wajahnya terdapat ‘kapal’ semisal ‘kapal’ yang ada pada seekor kambing. Beliau lantas berkata, ‘Seandainya bekas itu tidak ada pada dirimu tentu lebih baik” (Riwayat Bahaqi dalam Sunan Kubro no 3700).
عَنْ حُمَيْدٍ هُوَ ابْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ : كُنَّا عِنْدَ السَّائِبِ بْنِ يَزِيدَ إِذْ جَاءَهُ الزُّبَيْرُ بْنُ سُهَيْلِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ فَقَالَ : قَدْ أَفْسَدَ وَجْهَهُ ، وَاللَّهِ مَا هِىَ سِيمَاءُ ، وَاللَّهِ لَقَدْ صَلَّيْتُ عَلَى وَجْهِى مُذْ كَذَا وَكَذَا ، مَا أَثَّرَ السُّجُودُ فِى وَجْهِى شَيْئًا.
Dari Humaid bin Abdirrahman, aku berada di dekat as Saib bin Yazid ketika seorang yang bernama az Zubair bin Suhail bin Abdirrahman bin Auf datang. Melihat kedatangannya, as Saib berkata, “Sungguh dia telah merusak wajahnya. Demi Allah bekas di dahi itu bukanlah bekas sujud. Demi Allah aku telah shalat dengan menggunakan wajahku ini selama sekian waktu lamanya namun sujud tidaklah memberi bekas sedikitpun pada wajahku” (Riwayat Baihaqi dalam Sunan Kubro no 3701).
عَنْ مَنْصُورٍ قَالَ قُلْتُ لِمُجَاهِدٍ (سِيمَاهُمْ فِى وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ) أَهُوَ أَثَرُ السُّجُودِ فِى وَجْهِ الإِنْسَانِ؟ فَقَالَ : لاَ إِنَّ أَحَدَهُمْ يَكُونُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ مِثْلُ رُكْبَةِ الْعَنْزِ وَهُوَ كَمَا شَاءَ اللَّهُ يَعْنِى مِنَ الشَّرِّ وَلَكِنَّهُ الْخُشُوعُ.
Dari Manshur, Aku bertanya kepada Mujahid tentang maksud dari firman Allah, ‘tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud’ apakah yang dimaksudkan adalah bekas di wajah?
Jawaban beliau, “Bukan, bahkan ada orang yang ‘kapal’ yang ada di antara kedua matanya itu bagaikan ‘kapal’ yang ada pada lutut onta namun dia adalah orang bejat. Tanda yang dimaksudkan adalah kekhusyu’an” (Riwayat Baihaqi dalam Sunan Kubro no 3702).
Bahkan Ahmad ash Showi mengatakan, “Bukanlah yang dimaksudkan oleh ayat adalah sebagaimana perbuatan orang-orang bodoh dan tukang riya’ yaitu tanda hitam yang ada di dahi karena hal itu adalah ciri khas khawarij (baca: ahli bid’ah)” (Hasyiah ash Shawi 4/134, Dar al Fikr).
Dari al Azroq bin Qois, Syarik bin Syihab berkata, “Aku berharap bisa bertemu dengan salah seorang shahabat Muhammad yang bisa menceritakan hadits tentang Khawarij kepadaku. Suatu hari aku berjumpa dengan Abu Barzah yang berada bersama satu rombongan para shahabat. Aku berkata kepadanya, “Ceritakanlah kepadaku hadits yang kau dengar dari Rasulullah tentang Khawarij!”.
Beliau berkata, “Akan kuceritakan kepada kalian suatu hadits yang didengar sendiri oleh kedua telingaku dan dilihat oleh kedua mataku. Sejumlah uang dinar diserahkan kepada Rasulullah lalu beliau membaginya. Ada seorang yang plontos kepalanya dan ada hitam-hitam bekas sujud di antara kedua matanya. Dia mengenakan dua lembar kain berwarna putih. Dia mendatangi Nabi dari arah sebelah kanan dengan harapan agar Nabi memberikan dinar kepadanya namun beliau tidak memberinya.
Dia lantas berkata, “Hai Muhammad hari ini engkau tidak membagi dengan adil”.
Mendengar ucapannya, Nabi marah besar. Beliau bersabda, “Demi Allah, setelah aku meninggal dunia kalian tidak akan menemukan orang yang lebih adil dibandingkan diriku”. Demikian beliau ulangi sebanyak tiga kali. Kemudian beliau bersabda,
يَخْرُجُ مِنْ قِبَلِ الْمَشْرِقِ رِجَالٌ كَانَ هَذَا مِنْهُمْ هَدْيُهُمْ هَكَذَا يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لاَ يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ يَمْرُقُونَ مِنَ الدِّينِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنَ الرَّمِيَّةِ ثُمَّ لاَ يَرْجِعُونَ فِيهِ سِيمَاهُمُ التَّحْلِيقُ لاَ يَزَالُونَ يَخْرُجُونَ
“Akan keluar dari arah timur orang-orang yang seperti itu penampilan mereka. Dia adalah bagian dari mereka. Mereka membaca al Qur’an namun alQur’an tidaklah melewati tenggorokan mereka. Mereka melesat dari agama sebagaimana anak panah melesat dari binatang sasarannya setelah menembusnya kemudia mereka tidak akan kembali kepada agama. Cirri khas mereka adalah plontos kepala. Mereka akan selalul muncul” (HR Ahmad no 19798, dinilai shahih li gharihi oleh Syeikh Syu’aib al Arnauth).
Oleh karena itu, ketika kita sujud hendaknya proporsonal jangan terlalu berlebih-lebihan sehingga hampir seperti orang yang telungkup. Tindakan inilah yang sering menjadi sebab timbulnya bekas hitam di dahi.

READ MORE......

Kamis, 17 Februari 2011

KESEMUTAN ??? KENAPA???? JGN REMEHKAN.......

Rasanya tak ada seorang pun dari kita yang belum pernah mengalami “kesemutan”. Ingat saja saat anda duduk bersila terlalu lama di suatu kendurian atau ketika anda tidur terlalu pulas sampai tidak merubah posisi tangan. Pastilah kesemutan akan dengan setia menyertai anda.
Kesemutan atau yang biasa disebut geringgingen oleh orang Jawa atau singsireumen dalam bahasa sunda sering kali dianggap sepele. Tahukah anda kesemutan ternyata tidaklah sesepele seekor semut kecil? Kesemutan bisa saja merupakan gejala awal dari suatu penyakit yang serius.

Mengapa kita kesemutan?

Dalam istilah kedokteran, kesemutan disebut sebagai “parestesi” yang berarti sensasi pada permukaan tubuh tertentu yang tidak dibangkitkan oleh perangsangan khusus dari dunia luar. Makna parestesi sendiri sebenarnya lebih luas dari kesemutan. Rasa dingin atau panas setempat, rasa dirambati sesuatu juga masuk dalam kategori parestesia.

Parestesi timbul bila terjadi iritasi pada serabut saraf. Serabut-serabut saraf yang membawa sensasi kesemutan dikenal sebagai serabut saraf sensorik. Tidak hanya kesemutan, saraf sensorik juga menyampaikan sensasi lain seperti panas, dingin, raba, nyeri, tekan, getar dan rasa posisi. Rangsangan di kulit akan diterima oleh reseptor yang terletak dibawah permukaan kulit untuk kemudian diteruskan ke bagian otak yang disebut thalamus yang berperan penting dalam memproses informasi sensorik ini. Selanjutnya informasi ini akan diteruskan ke pusat sensorik di otak besar di daerah yang disebut ,i>korteks sensorik.

Kesemutan yang perlu diwaspadai

Ternyata cukup banyak juga penyakit-penyakit serius yang mempunyai gejala awal kesemutan. Simak saja kisah saudara-saudara kita berikut ini.

* Ibu Mira, seorang guru SMA yang berusia sekitar empat puluhan pernah mengeluhkan tangan kanannya terutama di daerah pergelangan kesemutan yang disertai nyeri. Lama kelamaan ia tidak dapat mengancingkan bajunya. Setelah berkonsultasi dengan dokter ternyata saraf di daerah pergelangan tangannya terjepit karena ada pembengkakan di sekitar terowongan saraf tersebut. Dokter menyebut penyakit ini Carpal Tunnel Syndrome. Biasanya penyakit ini disebabkan karena gerakan yang berlebihan atau karena benturan. Dokter menyarankan Ibu Mira untuk mengistirahatkan tangannya dan memberinya obat pengurang rasa sakit. Setelah beberapa minggu keluhan yang dirasa akhirnya membaik.
* Lain lagi kisah Pak Tarso. Kakek dua cucu ini berusia 67 tahun dan masih bekerja sebagai pedagang bunga. Sudah 3 bulan ia mengeluh pinggangnya sering nyeri dan disertai dengan kesemutan di kedua tungkainya. Makin lama keluhan itu dirasakan makin memberat. Ternyata saraf-saraf di daerah tulang belakangnya mengalami penekanan. Bantalan tulangnya mulai rusak dan ada bagian yang bergeser sehingga menekan saraf. Bahasa kerennya Hernia Nukleus Pulposus. “Dokter bilang saya tidak boleh mengangkat beban berat lagi” ujar pak Tarso lemah. Saat ini gejalanya belum sampai menimbulkan kelumpuhan tetapi bila penekanan saraf itu dibiarkan berlanjut bukan tidak mungkin pak Tarso akan menjadi lumpuh. Wah, ternyata mengerikan juga ya penyakit ini.
* Opa Beny punya cerita lain lagi dengan kesemutan. “Opa ndak ingat, sudah berapa lama ujung-ujung jari opa sering kesemutan” kata opa sambil mengulurkan kedua tangannya. Opa Beny seorang pengidap Diabetes Melitus yang kurang telaten memperhatikan gula darahnya. Akibatnya kadar gula darahnya sering kali naik. Ternyata kadar gula darah yang tak terkontrol ini lah biang keladinya. Makanya kalau anda seorang penderita DM, rajin-rajinlah mengontrol gula darah dan tetap setia pada diet yang dianjurkan dokter anda.
* Rendy, mahasiswa tehnik mesin semester 3, juga mulai sering kesemutan. Mirip-mirip opa Beny, kesemutannya dirasakan diujung-ujung jari. Menurut Rendy, kesemutan ini mulai ia rasakan sejak ia menjalani terapi TBC parunya di puskesmas. Lho, emang ada hubungannya? “Hubungannya bukan dengan TBCnya, tapi dengan obat TBCnya. Ini efek samping obat, kata dokter sih ga bahaya” jelas Rendy. Dokter juga menambahkan vitamin B6 untuk menggurangi keluhan kesemutan ini. Biasanya keluhan seperti ini muncul pada awal terapi dan lama kelamaan akan menghilang.
* Kesemutan juga dialami Pak Dwi. Manager hotel bintang lima ini pernah mengalami kesemutan di sisi tubuh sebelah kanan dan hal ini sudah beberapa kali dialaminya. “Tadinya saya pikir ini cuma kesemutan biasa, mungkin kecapeaan dan kena AC. Tapi setelah konsultasi dengan Dokter Ahli Saraf, wuih, ini bisa jadi semacam serangan stroke!” ujarnya sambil menggelengkan kepala. Yang dialami Pak Dwi dalam bahasa kedokteran dikenal dengan istilah Transient Ischemik Attack. Terjadi gangguan sepintas aliran darah ke otak. Akibatnya ada bagian otak yang sempat terganggu kerjanya. Manifestasinya bisa berupa kesemutan, bisa juga berupa kelemahan atau gangguan penglihatan sesaat. Kalau rasanya anda pernah mengalami seperti yang dialami Pak Dwi sebaiknya anda segera berkonsultasi dengan ahli saraf karena mungkin anda berisiko untuk terserang stroke. Ahli saraf akan mengidentifikasi faktor risiko stroke yang mungkin anda miliki seperti darah tinggi, diabetes, penyakit jantung, kebiasan merokok, kelebihan berat badan dan selanjutnya akan diupayakan agar faktor risiko tersebut dapat dikendalikan.

Nah, kesemutan ternyata tidak sepele ya. Sebaiknya anda berhati-hati bila sering mengalami kesemutan. Apalagi bila kesemutan muncul ditempat yang sama dan semakin lama semakin sering dengan intensitas yang makin menghebat pula. Segeralah berkonsultasi ke dokter. Satu lagi, kisah saudara-saudara kita di atas cuma beberapa contoh kesemutan yang serius, sebenarnya masih banyak lagi penyakit-penyakit serius yang punya gejala kesemutan. Jadi, tetaplah waspada meskipun hanya kesemutan.

Ditulis dalam Diagnosa, Diagnosis Penyakit


READ MORE......

MELURUSKAN PEMAHAMAN WAHABI

Mengapa ahlu bid’ah dan orang-orang kafir menjuluki pengikut dakwah Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab sebagai ‘Wahhabi’? Tak lain tujuan mereka hanyalah untuk menjauhkan umat dari dakwah tauhid. Sejatinya, istilah ‘Wahhabi’ itu sendiri merupakan penisbatan yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Arab.

Asy-Syaikh Abdul ‘Aziz bin Baz berkata: “Penisbatan (Wahhabi -pen) tersebut tidak sesuai dengan kaidah bahasa Arab. Semestinya bentuk penisbatannya adalah ‘Muhammadiyyah’, karena sang pengemban dan pelaku dakwah tersebut adalah Muhammad, bukan ayahnya yang bernama Abdul Wahhab.” (Lihat Imam wa Amir wa Da’watun Likullil ‘Ushur, hal. 162)

Begitulah kalau seseorang telah dibutakan hawa nafsunya, tidak peduli apakah yang dikatakannya itu benar atau salah. Dan demi menipu umat mereka pun tak segan-segan membuat kedustaan yang dituduhkan kepada beliau rahimahullah.

Berikut ini adalah bantahan terhadap tuduhan-tuduhan dusta yang sering dilontarkan para musuh dakwah terhadap Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab At-Tamimi An-Najdi rahimahullah:

1. Tuduhan: Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab adalah seorang yang mengaku sebagai Nabi (1), ingkar terhadap Hadits nabi (2), merendahkan posisi Nabi, dan tidak mempercayai syafaat beliau.

Bantahan:

- Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab adalah seorang yang sangat mencintai Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Hal ini terbukti dengan adanya karya tulis beliau tentang sirah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, baik Mukhtashar Siratir Rasul, Mukhtashar Zadil Ma’ad Fi Hadyi Khairil ‘Ibad atau pun yang terkandung dalam kitab beliau Al-Ushul Ats-Tsalatsah.

- Beliau berkata: “Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah wafat –semoga shalawat dan salam-Nya selalu tercurahkan kepada beliau–, namun agamanya tetap kekal. Dan inilah agamanya; yang tidaklah ada kebaikan kecuali pasti beliau tunjukkan kepada umatnya, dan tidak ada kejelekan kecuali pasti beliau peringatkan. Kebaikan yang telah beliau sampaikan itu adalah tauhid dan segala sesuatu yang dicintai dan diridhai Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sedangkan kejelekan yang beliau peringatkan adalah kesyirikan dan segala sesuatu yang dibenci dan dimurkai Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah Subhanahu wa Ta’ala mengutus beliau kepada seluruh umat manusia, dan mewajibkan atas tsaqalain; jin dan manusia untuk menaatinya.” (Al-Ushul Ats-Tsalatsah)

- Beliau juga berkata: “Dan jika kebahagiaan umat terdahulu dan yang akan datang karena mengikuti para Rasul, maka dapatlah diketahui bahwa orang yang paling berbahagia adalah yang paling berilmu tentang ajaran para Rasul dan paling mengikutinya. Maka dari itu, orang yang paling mengerti tentang sabda para Rasul dan amalan-amalan mereka serta benar-benar mengikutinya, mereka itulah sesungguhnya orang yang paling berbahagia di setiap masa dan tempat. Dan merekalah golongan yang selamat dalam setiap agama. Dan dari umat ini adalah Ahlus Sunnah wal Hadits.” (Ad-Durar As-Saniyyah, 2/21)

- Adapun tentang syafaat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka beliau berkata –dalam suratnya kepada penduduk Qashim–: “Aku beriman dengan syafaat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan beliaulah orang pertama yang bisa memberi syafaat dan juga orang pertama yang diberi syafaat. Tidaklah mengingkari syafaat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ini kecuali ahlul bid’ah lagi sesat.” (Tash-hihu Khatha`in Tarikhi Haula Al-Wahhabiyyah, hal. 118)

2. Tuduhan: Melecehkan Ahlul Bait.

Bantahan:

- Beliau berkata dalam Mukhtashar Minhajis Sunnah: “Ahlul Bait Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mempunyai hak atas umat ini yang tidak dimiliki oleh selain mereka. Mereka berhak mendapatkan kecintaan dan loyalitas yang lebih besar dari seluruh kaum Quraisy …” (Lihat ‘Aqidah Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab As-Salafiyyah, 1/446)

- Di antara bukti kecintaan beliau kepada Ahlul Bait adalah dinamainya putra-putra beliau dengan nama-nama Ahlul Bait: ‘Ali, Hasan, Husain, Ibrahim dan Abdullah.

3. Tuduhan: Bahwa beliau sebagai Khawarij, karena telah memberontak terhadap Daulah ‘Utsmaniyyah. Al-Imam Al-Lakhmi telah berfatwa bahwa Al-Wahhabiyyah adalah salah satu dari kelompok sesat Khawarij ‘Ibadhiyyah, sebagaimana disebutkan dalam kitab Al-Mu’rib Fi Fatawa Ahlil Maghrib, karya Ahmad bin Muhammad Al-Wansyarisi, juz 11.

Bantahan:

- Adapun pernyataan bahwa Asy-Syaikh telah memberontak terhadap Daulah Utsmaniyyah, maka ini sangat keliru. Karena Najd kala itu tidak termasuk wilayah teritorial kekuasaan Daulah Utsmaniyyah (3). Demikian pula sejarah mencatat bahwa kerajaan Dir’iyyah belum pernah melakukan upaya pemberontakan terhadap Daulah ‘Utsmaniyyah. Justru merekalah yang berulang kali diserang oleh pasukan Dinasti Utsmani.

Lebih dari itu Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab mengatakan –dalam kitabnya Al-Ushulus Sittah–: “Prinsip ketiga: Sesungguhnya di antara (faktor penyebab) sempurnanya persatuan umat adalah mendengar lagi taat kepada pemimpin (pemerintah), walaupun pemimpin tersebut seorang budak dari negeri Habasyah.” Dari sini nampak jelas, bahwa sikap Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab terhadap waliyyul amri (penguasa) sesuai dengan ajaran Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan bukan ajaran Khawarij.

- Mengenai fatwa Al-Lakhmi, maka yang dia maksudkan adalah Abdul Wahhab bin Abdurrahman bin Rustum dan kelompoknya, bukan Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab dan para pengikutnya. Hal ini karena tahun wafatnya Al-Lakhmi adalah 478 H, sedangkan Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab wafat pada tahun 1206 H / Juni atau Juli 1792 M. Amatlah janggal bila ada orang yang telah wafat, namun berfatwa tentang seseorang yang hidup berabad-abad setelahnya. Adapun Abdul Wahhab bin Abdurrahman bin Rustum, maka dia meninggal pada tahun 211 H. Sehingga amatlah tepat bila fatwa Al-Lakhmi tertuju kepadanya.

Berikutnya, Al-Lakhmi merupakan mufti Andalusia dan Afrika Utara, dan fitnah Wahhabiyyah Rustumiyyah ini terjadi di Afrika Utara. Sementara di masa Al-Lakhmi, hubungan antara Najd dengan Andalusia dan Afrika Utara amatlah jauh. Sehingga bukti sejarah ini semakin menguatkan bahwa Wahhabiyyah Khawarij yang diperingatkan Al-Lakhmi adalah Wahhabiyyah Rustumiyyah, bukan Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab dan para pengikutnya (4).

- Lebih dari itu, sikap Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab terhadap kelompok Khawarij sangatlah tegas. Beliau berkata –dalam suratnya untuk penduduk Qashim–: “Golongan yang selamat itu adalah kelompok pertengahan antara Qadariyyah dan Jabriyyah dalam perkara taqdir, pertengahan antara Murji`ah dan Wa’idiyyah (Khawarij) dalam perkara ancaman Allah Subhanahu wa Ta’ala, pertengahan antara Haruriyyah (Khawarij) dan Mu’tazilah serta antara Murji`ah dan Jahmiyyah dalam perkara iman dan agama, dan pertengahan antara Syi’ah Rafidhah dan Khawarij dalam menyikapi para shahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (Lihat Tash-hihu Khatha`in Tarikhi Haula Al-Wahhabiyyah, hal. 117). Dan masih banyak lagi pernyataan tegas beliau tentang kelompok sesat Khawarij ini.

4. Tuduhan: Mengkafirkan kaum muslimin dan menghalalkan darah mereka. (5)

Bantahan:

- Ini merupakan tuduhan dusta terhadap Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, karena beliau pernah mengatakan: “Kalau kami tidak (berani) mengkafirkan orang yang beribadah kepada berhala yang ada di kubah (kuburan/makam) Abdul Qadir Jaelani dan yang ada di kuburan Ahmad Al-Badawi dan sejenisnya, dikarenakan kejahilan mereka dan tidak adanya orang yang mengingatkannya. Bagaimana mungkin kami berani mengkafirkan orang yang tidak melakukan kesyirikan atau seorang muslim yang tidak berhijrah ke tempat kami …?! Maha suci Engkau ya Allah, sungguh ini merupakan kedustaan yang besar.” (Muhammad bin Abdul Wahhab Mushlihun Mazhlumun Wa Muftara ‘Alaihi, hal. 203)

5. Tuduhan: Wahhabiyyah adalah madzhab baru dan tidak mau menggunakan kitab-kitab empat madzhab besar dalam Islam.
(6)

Bantahan:

- Hal ini sangat tidak realistis. Karena beliau mengatakan –dalam suratnya kepada Abdurrahman As-Suwaidi–: “Aku kabarkan kepadamu bahwa aku –alhamdulillah– adalah seorang yang berupaya mengikuti jejak Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bukan pembawa aqidah baru. Dan agama yang aku peluk adalah madzhab Ahlus Sunnah Wal Jamaah yang dianut para ulama kaum muslimin semacam imam yang empat dan para pengikutnya.” (Lihat Tash-hihu Khatha`in Tarikhi Haula Al-Wahhabiyyah, hal. 75)

- Beliau juga berkata –dalam suratnya kepada Al-Imam Ash-Shan’ani–: “Perhatikanlah –semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala merahmatimu– apa yang ada pada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, para shahabat sepeninggal beliau dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari kiamat. Serta apa yang diyakini para imam panutan dari kalangan ahli hadits dan fiqh, seperti Abu Hanifah, Malik, Asy-Syafi’i dan Ahmad bin Hanbal –semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala meridhai mereka–, supaya engkau bisa mengikuti jalan/ajaran mereka.” (Ad-Durar As-Saniyyah, 1/136)

- Beliau juga berkata: “Menghormati ulama dan memuliakan mereka meskipun terkadang (ulama tersebut) mengalami kekeliruan, dengan tidak menjadikan mereka sekutu bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala, merupakan jalan orang-orang yang diberi nikmat oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Adapun mencemooh perkataan mereka dan tidak memuliakannya, maka ini merupakan jalan orang-orang yang dimurkai Allah Subhanahu wa Ta’ala (Yahudi).” (Majmu’ah Ar-Rasa`il An-Najdiyyah, 1/11-12. Dinukil dari Al-Iqna’, karya Asy-Syaikh Muhammad bin Hadi Al-Madkhali, hal.132-133)

6. Tuduhan: Keras dalam berdakwah (inkarul munkar).

Bantahan:

- Tuduhan ini sangat tidak beralasan. Karena justru beliaulah orang yang sangat perhatian dalam masalah ini. Sebagaimana nasehat beliau kepada para pengikutnya dari penduduk daerah Sudair yang melakukan dakwah (inkarul munkar) dengan cara keras. Beliau berkata: “Sesungguhnya sebagian orang yang mengerti agama terkadang jatuh dalam kesalahan (teknis) dalam mengingkari kemungkaran, padahal posisinya di atas kebenaran. Yaitu mengingkari kemungkaran dengan sikap keras, sehingga menimbulkan perpecahan di antara ikhwan… Ahlul ilmi berkata: ‘Seorang yang beramar ma’ruf dan nahi mungkar membutuhkan tiga hal: berilmu tentang apa yang akan dia sampaikan, bersifat belas kasihan ketika beramar ma’ruf dan nahi mungkar, serta bersabar terhadap segala gangguan yang menimpanya.’ Maka kalian harus memahami hal ini dan merealisasikannya. Sesungguhnya kelemahan akan selalu ada pada orang yang mengerti agama, ketika tidak merealisasikannya atau tidak memahaminya. Para ulama juga menyebutkan bahwasanya jika inkarul munkar akan menyebabkan perpecahan, maka tidak boleh dilakukan. Aku mewanti-wanti kalian agar melaksanakan apa yang telah kusebutkan dan memahaminya dengan sebaik-baiknya. Karena, jika kalian tidak melaksanakannya niscaya perbuatan inkarul munkar kalian akan merusak citra agama. Dan seorang muslim tidaklah berbuat kecuali apa yang membuat baik agama dan dunianya.” (Lihat Muhammad bin Abdul Wahhab, hal. 176)

7. Tuduhan: Muhammad bin Abdul Wahhab itu bukanlah seorang yang berilmu. Dia belum pernah belajar dari para syaikh, dan mungkin saja ilmunya dari setan! (7)

Jawaban:

- Pernyataan ini menunjukkan butanya tentang biografi Asy-Syaikh, atau pura-pura buta dalam rangka penipuan intelektual terhadap umat.

- Bila ditengok sejarahnya, ternyata beliau sudah hafal Al-Qur`an sebelum berusia 10 tahun. Belum genap 12 tahun dari usianya, sudah ditunjuk sebagai imam shalat berjamaah. Dan pada usia 20 tahun sudah dikenal mempunyai banyak ilmu. Setelah itu rihlah (pergi) menuntut ilmu ke Makkah, Madinah, Bashrah, Ahsa`, Bashrah (yang kedua kalinya), Zubair, kemudian kembali ke Makkah dan Madinah. Gurunya pun banyak, (8) di antaranya adalah:

Di Najd: Asy-Syaikh Abdul Wahhab bin Sulaiman (9) dan Asy-Syaikh Ibrahim bin Sulaiman. (10)

Di Makkah: Asy-Syaikh Abdullah bin Salim bin Muhammad Al-Bashri Al-Makki Asy-Syafi’i. (11)

Di Madinah: Asy-Syaikh Abdullah bin Ibrahim bin Saif. (12) Asy-Syaikh Muhammad Hayat bin Ibrahim As-Sindi Al-Madani, (13) Asy-Syaikh Isma’il bin Muhammad Al-Ajluni Asy-Syafi’i, (14) Asy-Syaikh ‘Ali Afandi bin Shadiq Al-Hanafi Ad-Daghistani, (15) Asy-Syaikh Abdul Karim Afandi, Asy-Syaikh Muhammad Al Burhani, dan Asy-Syaikh ‘Utsman Ad-Diyarbakri.

Di Bashrah: Asy-Syaikh Muhammad Al-Majmu’i. (16)

Di Ahsa`: Asy-Syaikh Abdullah bin Muhammad bin Abdul Lathif Asy-Syafi’i.

8. Tuduhan: Tidak menghormati para wali Allah, dan hobinya menghancurkan kubah/bangunan yang dibangun di atas makam mereka.

Jawaban:

- Pernyataan bahwa Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab tidak menghormati para wali Allah Subhanahu wa Ta’ala, merupakan tuduhan dusta. Beliau berkata –dalam suratnya kepada penduduk Qashim–: “Aku menetapkan (meyakini) adanya karamah dan keluarbiasaan yang ada pada para wali Allah Subhanahu wa Ta’ala, hanya saja mereka tidak berhak diibadahi dan tidak berhak pula untuk diminta dari mereka sesuatu yang tidak dimampu kecuali oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (17)

- Adapun penghancuran kubah/bangunan yang dibangun di atas makam mereka, maka beliau mengakuinya –sebagaimana dalam suratnya kepada para ulama Makkah–. (18) Namun hal itu sangat beralasan sekali, karena kubah/bangunan tersebut telah dijadikan sebagai tempat berdoa, berkurban dan bernadzar kepada selain Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sementara Asy-Syaikh sudah mendakwahi mereka dengan segala cara, dan beliau punya kekuatan (bersama waliyyul amri) untuk melakukannya, baik ketika masih di ‘Uyainah ataupun di Dir’iyyah.

- Hal ini pun telah difatwakan oleh para ulama dari empat madzhab. Sebagaimana telah difatwakan oleh sekelompok ulama madzhab Syafi’i seperti Ibnul Jummaizi, Azh-Zhahir At-Tazmanti dll, seputar penghancuran bangunan yang ada di pekuburan Al-Qarrafah Mesir. Al-Imam Asy-Syafi’i sendiri berkata: “Aku tidak menyukai (yakni mengharamkan) pengagungan terhadap makhluk, sampai pada tingkatan makamnya dijadikan sebagai masjid.” Al-Imam An-Nawawi dalam Syarhul Muhadzdzab dan Syarh Muslim mengharamkam secara mutlak segala bentuk bangunan di atas makam. Adapun Al-Imam Malik, maka beliau juga mengharamkannya, sebagaimana yang dinukilkan oleh Ibnu Rusyd. Sedangkan Al-Imam Az-Zaila’i (madzhab Hanafi) dalam Syarh Al-Kanz mengatakan: “Diharamkan mendirikan bangunan di atas makam.” Dan juga Al-Imam Ibnul Qayyim (madzhab Hanbali) mengatakan: “Penghancuran kubah/bangunan yang dibangun di atas kubur hukumnya wajib, karena ia dibangun di atas kemaksiatan kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (Lihat Fathul Majid Syarh Kitabit Tauhid karya Asy-Syaikh Abdurrahman bin Hasan Alusy-Syaikh, hal.284-286)

Para pembaca, demikianlah bantahan ringkas terhadap beberapa tuduhan miring yang ditujukan kepada Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab. Untuk mengetahui bantahan atas tuduhan-tuduhan miring lainnya, silahkan baca karya-karya tulis Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, kemudian buku-buku para ulama lainnya seperti:

- Ad-Durar As-Saniyyah fil Ajwibah An-Najdiyyah, disusun oleh Abdurrahman bin Qasim An-Najdi.

- Shiyanatul Insan ‘An Waswasah Asy-Syaikh Dahlan, karya Al-‘Allamah Muhammad Basyir As-Sahsawani Al-Hindi.

- Raddu Auham Abi Zahrah, karya Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan, demikian pula buku bantahan beliau terhadap Abdul Karim Al-Khathib.

- Muhammad bin Abdul Wahhab Mushlihun Mazhlumun Wa Muftara ‘Alaihi, karya Al-Ustadz Mas’ud An-Nadwi.

- ‘Aqidah Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab As Salafiyyah, karya Dr. Shalih bin Abdullah Al-’Ubud.

- Da’watu Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Bainal Mu’aridhin wal Munshifin wal Mu`ayyidin, karya Asy-Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu, dsb.

Wallahu a’lam bish-shawab.

_________________________

(1) Sebagaimana yang dinyatakan Ahmad Abdullah Al-Haddad Baa ‘Alwi dalam kitabnya Mishbahul Anam, hal. 5-6 dan Ahmad Zaini Dahlan dalam dua kitabnya Ad-Durar As-Saniyyah Firraddi ‘alal Wahhabiyyah, hal. 46 dan Khulashatul Kalam, hal. 228-261.

(2) Sebagaimana dalam Mishbahul Anam.

(3) Sebagaimana yang diterangkan pada kajian utama edisi ini/Hubungan Najd dengan Daulah Utsmaniyyah. (Silakan baca di sini)

(4) Untuk lebih rincinya bacalah kitab Tash-hihu Khatha`in Tarikhi Haula Al-Wahhabiyyah, karya Dr. Muhammad bin Sa’ad Asy-Syuwai’ir.

(5) Sebagaimana yang dinyatakan Ibnu ‘Abidin Asy-Syami dalam kitabnya Raddul Muhtar, 3/3009.

(6) Termaktub dalam risalah Sulaiman bin Suhaim.

(7) Tuduhan Sulaiman bin Muhammad bin Suhaim, Qadhi Manfuhah.

(8) Lihat ‘Aqidah Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab As-Salafiyyah, 1/143-171.

(9) Ayah beliau, dan seorang ulama Najd yang terpandang di masanya dan hakim di ‘Uyainah.

(10) Paman beliau, dan sebagai hakim negeri Usyaiqir.

(11) Hafizh negeri Hijaz di masanya.

(12) Seorang faqih terpandang, murid para ulama Madinah sekaligus murid Abul Mawahib (ulama besar negeri Syam). Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab mendapatkan ijazah dari guru beliau ini untuk meriwayatkan, mempelajari dan mengajarkan Shahih Al-Bukhari dengan sanadnya sampai kepada Al-Imam Al-Bukhari serta syarah-syarahnya, Shahih Muslim serta syarah-syarahnya, Sunan At-Tirmidzi dengan sanadnya, Sunan Abi Dawud dengan sanadnya, Sunan Ibnu Majah dengan sanadnya, Sunan An-Nasa‘i Al-Kubra dengan sanadnya, Sunan Ad-Darimi dan semua karya tulis Al-Imam Ad-Darimi dengan sanadnya, Silsilah Al-‘Arabiyyah dengan sanadnya dari Abul Aswad dari ‘Ali bin Abi Thalib, semua buku Al-Imam An-Nawawi, Alfiyah Al-’Iraqi, At-Targhib Wat Tarhib, Al-Khulashah karya Ibnu Malik, Sirah Ibnu Hisyam dan seluruh karya tulis Ibnu Hisyam, semua karya tulis Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-’Asqalani, buku-buku Al-Qadhi ‘Iyadh, buku-buku qira’at, kitab Al-Qamus dengan sanadnya, Musnad Al-Imam Asy-Syafi’i, Muwaththa’ Al-Imam Malik, Musnad Al-Imam Ahmad, Mu’jam Ath-Thabrani, buku-buku As-Suyuthi dsb.

(13) Ulama besar Madinah di masanya.

(14) Penulis kitab Kasyful Khafa‘ Wa Muzilul Ilbas ‘Amma Isytahara ‘Ala Alsinatin Nas.

(15) Asy-Syaikh Muhammad bin ‘Abdul Wahhab bertemu dengannya di kota Madinah dan mendapatkan ijazah darinya seperti yang didapat dari Asy-Syaikh Abdullah bin Ibrahim bin Saif.

(16) Ulama terkemuka daerah Majmu’ah, Bashrah.

(17) Lihat Tash-hihu Khatha`in Tarikhi Haula Al Wahhabiyyah, hal. 119

(18) Ibid, hal. 76.

Silakan baca artikel ini selengkapnya di: http://www.asysyariah.com/syariah.php?menu=detil&id_online=337


READ MORE......

Rabu, 16 Februari 2011

DIAGNOSA PENYAKIT LEWAT KUKU

Teknik mendiagnosis penyakit kini semakin beragam. Selain lewat
pemeriksaan darah, faeses, dan air seni, penyakit juga dapat dideteksi
lewat mata, lidah, bahkan kuku.

Penafsiran penyakit lewat kuku ini sebenarnya sudah dilakukan orang
sejak zaman Hippocrates.

Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yang lembut dan penuh
urat saraf, serta mempertinggi daya sentuh. Secara kimia, kuku sama
dengan rambut yang antara lain terbentuk dari keratin protein yang kaya
akan sulfur

Kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian
terbentuk saat mulai tumbuh keluar dari ujung jari. Kulit ari pada
pangkal kuku berfungsi melindungi dari kotoran.

Pada kulit di bawah kuku terdapat banyak pembuluh kapiler yang memiliki
suplai darah kuat sehingga menimbulkan warna kemerah-merahan. Seperti
tulang dan gigi, kuku merupakan bagian terkeras dari tubuh karena
kandungan airnya sangat sedikit.

Pertumbuhan kuku jari tangan dalam satu minggu rata-rata 0,5 – 1,5 mm,
empat kali lebih cepat dari pertumbuhan kuku jari kaki. Pertumbuhan kuku
juga dipengaruhi oleh panas tubuh.

Nutrisi yang baik sangat penting bagi pertumbuhan kuku. Sebaliknya,
kalau kekurangan gizi atau menderita anoreksia nervosa, pertumbuhan kuku
sangat lamban dan rapuh.

Berikut beberapa kejanggalan kuku yang dapat membantu dokter
mendiagnosis suatu penyakit:

1. Warna kebiruan pada pangkal kuku menandakan kurang beresnya sirkulasi
darah dan merupakan gejala penyakit jantung.
2. Bila separuh bagian dekat ujung kuku berwarna merah muda atau coklat
sementara kulit ari berwarna putih, itu merupakan gejala penyakit gagal
ginjal kronis.
3. Bila timbul kerutan horizontal dan kuku tampak kusam, itu menandakan
kurang gizi atau gejala suatu penyakit seperti campak, cacar air,
gondok, jantung serta kondisi seperti sindrom Reynaud (kejang pada urat
jari tangan dan kaki akibat sangat kedinginan).
4. Lapisan merah membujur pada kuku, menandakan perdarahan pada pembuluh
kapiler. Garis-garis ganda merupakan gejala penyakit darah
tinggi(hipertensi).
5. Bila pertumbuhan kuku tampak lambat, tebal dan mengeras serta
kekuning-kuningan, menandakan gangguan getah bening atau penyakit
pencernaan kronis.
6. Timbulnya bintik-bintik tak beraturan pada kuku, menandakan adanya
penyakit psoriasis (penyakit kulit kronis).
7. Bila ada lengkungan berlebihan pada pangkal kuku dan sekitar ujung
kuku, itu menandakan gejala penyakit TBC, emfisema(gangguan pada
paru-paru), penyakit kardiovaskuler atau hati.

Kalau memang diagnosis tersebut benar, hendaknya kita rajin
memperhatikan perubahan apa pun pada pertumbuhan kuku agar penyakit
lebih cepat
terdeteksi.

Ditulis dalam Diagnosis Penyakit, Uncategorized

READ MORE......

DIAGNOSA PENYAKIT LEWAT LIDAH

Pernahkah memperhatikan warna dan bentuk lidah Anda? Ternyata, selain sebagai indera pengecap, lidah juga bisa memberikan sinyal ketika tubuh mengalami gangguan kesehatan. Warna dan bentuk yang tidak normal tersebut bisa menunjukkan kondisi kesehatan. Ahli akupuntur, Dr Vanda Huang mengungkapkan arti dari gejala tidak normal yang dideteksi lewat lidah, seperti yang dikutip dari shineyahoo.com.






1. Gejala: lidah berwarna keunguan.

Kondisi ini bisa menandakan peredaran darah yang tidak lancar. Penyebabnya antara lain bisa karena stres kronis, atau sedang mengalami nyeri tubuh kronis.

Pengobatan: bisa diatasi dengan akupunktur, cupping, atau gua sha (teknik penyembuhan yang melibatkan pemeriksaan secara meraba) untuk memperlancar peredaran darah, detoksifikasi, dan membuat rileks otot-otot yang tegang.

2. Gejala: terdapat lapisan putih yang tebal

Menunjukkan masalah dengan pencernaan atau pola makan buruk.

Pengobatan: Akupunktur, moxibustion (proses pemanasan herbal, biasanya Artemisia, lebih dari titik akupunktur tertentu untuk menyehatkan dan memperkuat organ tubuh), dan perubahan pola makan seperti mengurangi makanan mentah, kedelai, susu, dan gula.

3.Gejala: memiliki lapisan kuning.

Menandakan panas tubuh yang berlebihan karena terlalu banyak mengonsumsi alkohol, makanan pedas, mengalami stres emosional dalam jangka panjang, atau akibat merokok.

Pengobatan: Akupunktur dan mengonsumsi ramuan pendingin temperatur tubuh, seperti peppermint, jelatang, ketumbar, dan dandelion hijau, yang ditambah berbagai ramuan Cina.

4. Gejala: bentuk lidah berlekuk-lekuk.

Menunjukkan kelelahan yang dapat menimbulkan kehilangan gairah, kekuatan memori menurun, dan mudah merasa kedinginan.

Pengobatan: Akupunktur, moxibustion, dan mengubah pola makan (perbanyak bahan makanan alami yang mudah dicerna, seperti labu, ubi jalar, dan wortel), dan konsumsi juga makanan menghangatkan, seperti bawang putih, jahe, bawang merah, daun bawang, dan kayu manis.

5. Gejala: Ujung lidah berwarna merah terang.

Menunjukkan stres, gelisah, cemas, dan sulit tidur.

Pengobatan: Akupunktur, teknik relaksasi, mengonsumsi herbal seperti gandum, lemon, lavender, dan St John’s wort yang ditambah berbagai ramuan Cina.

(Sumber by google)


READ MORE......

SALAH KAPRAH DALAM PENYEBUTAN ALMARHUM

Penyebutan al-maghfur lahu (dia orang yang diampuni), almarhum (dia orang yang dirahmati), ataupun asy-syahid (dia mati syahid) bagi orang-orang yang telah meninggal tidak diperbolehkan. Karena memastikan bahwa fulan mati syahid, atau orang yang dirahmati merupakan perkara-perkara ghaib, tidak ada yang mengetahuinya melainkan Allah.




Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Katakanlah: “Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah.” (QS. An-Naml: 65)

Berkata Al-Imam Al-Bukhari: “Bab Tidak Boleh Menyatakan Bahwa Fulan Adalah Syahid”:

Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Allah lebih mengetahui siapa saja yang berjihad di jalan-Nya.” (HR. Bukhari)

Maka yang benar kita katakan: fulan, kami harapkan baginya ampunan (ghafarallaahu lahu) atau kami harapkan untuknya rahmat (rahimahullah). (1)

Asy-Syaikh Abdul ‘Aziz bin Baz ditanya: Apa kata-kata yang tepat bagi orang yang meninggal? Kami sering mendengar penggunaan kata-kata almarhum (yang dikasihi) atau almaghfur lahu (semoga diampuni) untuk orang yang telah meninggal. Benarkah penggunaan kata-kata ini dan bagaimana nasihat Syekh dalam masalah ini?

Beliau rahimahullah menjawab:
Dalam masalah ini kata-kata yang dibenarkan adalah ghafarallaahu lahu (semoga Allah mengampuni dia) atau rahimahullaah (semoga Allah mengasisi dia) dsb., kalau ia orang Islam. Kata-kata almaghfur lahu atau almarhum tidak boleh digunakan karena hal berarti suatu penyaksian kepada orang tertentu bahwa ia ahli surga atau ahli neraka atau lain-lainnya, padahal hanya Allah yang dapat memberikan kesaksian kepada orang-orang yang berhak untuk itu sebagaimana yang tersebut di dalam Al-Qur’an atau kesaksian Rasul-Nya atas yang bersangkutan.

Inilah yang disebutkan oleh ulama Ahli Sunnah: Barangsiapa yang Allah nyatakan di dalam Al-Qur’an sebagai ahli neraka, seperti Abu Lahab dan istrinya; atau orang yang dinyatakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai ahli surga, seperti Abu Bakar, ‘Umar bin Khaththab, ‘Utsman, ‘Ali, dan lain-lainnya dari sepuluh shahabat yang ditetapkan masuk surga dan orang-orang lain yang dinyatakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam masuk surga seperti ‘Abdullah bin Salam, ‘Ukasyah bin Muhshan; atau yang beliau nyatakan sebagai ahli neraka, seperti paman beliau Abu Thalib, ‘Amr bin Luhay Al-Khuzai, dan lain-lainnya yang telah dinyatakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam masuk neraka -semoga Allah melindungi kita dari neraka ini- maka kita juga menyatakan seperti itu. Adapun orang yang tidak Allah nyatakan sebagai ahli surga atau ahli neraka maka kita tidak boleh menyatakannya secara khusus. Demikian pula kita tidak boleh menyatakan atau memberikan kesaksian seseorang tertentu dirahmati atau diampuni Allah kecuali dengan keterangan ayat dan hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Akan tetapi, Ahli Sunnah mengharapkan bagi orang-orang yang berbuat baik dan takut berbuat buruk dan bagi kaum mukmin pada umumnya, semoga menjadi ahli surga, sedangkan bagi golongan kafir pada umumnya menjadi ahli neraka. Hal ini sebagaimana yang Allah firmankan:

“Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan (akan mendapatkan) surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya…” (QS. At-Taubah: 72)

“Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahannam. Merek kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka…” (QS. At-Taubah: 68)

Sebagian ulama berpendapat boleh menyatakan fulan ahli neraka atau ahli surga jika ada dua orang adil atau lebih yang menjadi saksi atas kebaikan atau keburukan dirinya karena ada hadits-hadits shahih yang menyebutkan masalah ini. (Majmu’ Fataawa wa Maqaalat Mutanawwi’ah, juz 5, hal. 365-366) (2)

Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin berpendapat tidak mengapa dengan ungkapan tersebut namun harus dirinci.

Beliau rahimahullah ditanya: Apa hukum ungkapan “Si fulan yang diampuni (al-maghfur lahu) atau “Si fulan yang dirahmati (almarhum)”?

Maka beliau menjawab: Sebagian orang mengingkari ungkapan-ungkapan ini dengan mengatakan bahwa kita tidak mengetahui apakah si mayit termasuk orang yang dirahmati dan diampuni atau bukan? Pengingkaran ini bisa benar jika orang yang berkata dengan ungkapan ini berkata dengan maksud mengabarkan bahwa si mayit telah dirahmati dan diampuni; karena kita tidak boleh mengabarkan bahwa si mayit telah dirahmati atau diampuni tanpa ilmu.

Allah Ta’ala berfirman:

وَلا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولا

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggungjawabannya.” (Al Israa’: 36)

Orang-orang yang berkata dengan ungkapan ini tidak bermaksud demikian. Orang-orang yang mengatakan almarhum atau almarhumah bermaksud berdoa kepada Allah agar Allah memberi rahmat.

Karena itu kita berkata, “fulan rahimahullah“, “fulan ghafarallahu lahu“. Ungkapan ini tidak ada perbedaan dengan “fulan almarhum” karena kalimat “fulan almarhum” dan “fulan rahimahullah” keduanya kalimat khabariyah (pengkabaran). Berarti orang yang melarang penggunaan “almarhum” harus juga melarang “fulan rahimahullah“.

‘Ala kulli hal, kita katakan tidak ada pengingkaran dalam ungkapan ini, karena kita bukan bermaksud memberi kabar melainkan meminta dan berharap kepada Allah. (3)

Wallahu a’lam bish-shawab.

_______________
(1) Sumber: Salah Kaprah yang Mesti Diluruskan karya Asy-Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu, penerbit: Pustaka Salafiyah hal. 74-75.
(2) Sumber: Fatwa Kontemporer Ulama Besar Tanah Suci oleh Syekh Bin Baz, Syekh Al-Utsaimin, Syekh Al-Jibrin, Syekh Fauzan; penerbit Media Hidayah, hal. 169-171.
(3) Sumber: Al-Manâhil Lafzhiyah, Penulis: Asy-Syaikh Muhammad bin Shâlih Al-`Utsaimîn, Penerbit: Muasasah Asy-Syaikh Muhammad bin Shâlih Al-`Utsaimîn dan Takhrij dari Maktabah Sunnah Kairo, Mesir; Judul Indonesia: Beragam Ungkapan dan Pemahaman dalam Timbangan Syarî`at. Pertanyaan ke-93 halaman 83-84. Penerjemah: Abû Zaid Resa Gunarsa, Editor: Abû `Umar Al-Bankawi, Muraja’ah: Al-Ustâdz `Alî Basuki, Penerbit: Penerbit Al-Ilmu. Lihat: http://akhwat.web.id/muslimah-salafiyah/fatwa-ulama/hukum-ungkapan-almarhum/

READ MORE......

CARA CEPAT DIAGNOSA PENYAKIT LEWAT JARI TANGAN

berikut ini adalah beberapa hubungan tangan dengan meredian syaraf dan tanda-tanda yang dapat membantu kita mendeteksi penyakit;

1.meredian paru-paru

dimulai dari titik di sisi luar atas





ibu jari tepat di bawah kuku ibu jari. melintasi gunung-gunungan jempol.jalur ini berhubungan dengan paru-paru dan saluran pernafasan. bila di pijat terasa sakit berarti si penderita terkena flu, asma, infeksi saluran pernafasan dan lain-lain. Bila ibu jari kanan yang sakit berarti organ pernafasan kanan yang sakit, begitu juga sebaliknya.

2. meredian jantung

dimulai dari titik bawah kuku kelingking sebelah dalam. melinatasi gunung-gunungan di bawah jari kelingking. jalur ini berhubungan dengan jantung dan peredaran darah. bila di pijat sakit berarti si penderita mengalami gangguan dengan jantung atau penyakit yang berhubunngan dengan ginjal, mengompol, rasa tidak enak dalam dada, berdebar-debar, pusing, pikiran tegang dll.

3. Meredian selaput jantung

dimulai dari titik yang terletak di bawah kuku jari tengah melintasi telapak tangan bagian tengah.jalur ini mempengaruhi kegiatan jantung, peredaran darah, usus kecil. bila di pijat sakit berarti pasien dalam keadaan gelisah, sakit mullut, sakit perut, juga sakit kelainan pada limfa.

4. meredian usus besar

dimulai dari bawah kuku jari telunjuk melewati punggung tangan. Bila di pijat sakit berarti pasien mengalami gangguan sistem pencernaan, pundak dan bahu terasa nyeri, sakit kepala depan, sakit di pinggang, bokong dan paha.

5. Meredian usus kecil

di mulai dari titik yang terletak di bawah kuku jari kelingking sebelah luar melewati punggung tangan sebelah luar. Jalur ini berhubungan dengan usus kecil. bila di pijat sakit berarti pasien mengalami sembelit, sakit di bagian perut, sakit bagian kepala belakang, nyeri tangan.

6. meredian tri pemanas

dimulai dari titik yang terletak di bawah kuku jari manis. meredian ini mengatur sistem lymfe dan sistem hormonal. bila di pijat sakit berarti penderita mengalami suhu badan yang panas atau dingin, migrain, nyeri dada, kolik kandung empedu.

dari telapak tangan dan punggung kita dapat mengetahui penyakit yang ada di tubuh kita dengan cepat dan jelas. Menurut ilmu akupuntur tradisional, dengan melihat warna, elastisitas daging dan otot tangan serta kelembabannya, dapat menolong mengurangi dan menyembuhkan penyakit yang bersarang di tubuh kita. //

Gangguan usus besar/Sembelit

1. Garis ruas jari pada pungung tangan berwarna gelap warnanya, mengindikasikan sembelit yang semakin parah

2. garis-garis pada telapak tangan dan ruas seluruh jari tangan berwarna gelap, indikasi sembelit semakin parah

3. ada bayangan kehitaman secara keseluruhan dari telapak tangan, menandakan sembelit lebih kronik dari pada garis berwarna gelap pada ruas jari

4. jari telunjuk dan jari tengah di renggangkan terasa sakit

5. ibu jari ( jempol) bengkok, biasanya bengkok kearah belakang

6. jari telunjuk bengkok ( kekiri, kekanan atau ke belakang juga mengindikasikan adanya permasalahan pada usus besar

Masalah Angin

masalah angin pada seseorang bisa di lihat dari warna telapak tangannya, warna yang tidak merata ( terdapat bintik-bintik warna atau putih) mengindikasikan bahwa di tubuh terdapat banyak angin. warna dasar telapak tangan adalah putih atau merah, apabila warna dasar telapak tangan putih maka gangguan angin di tandai dengan bintik-bintik merah pada telapak tangan, sedangkan apabila warna dasar telapak tangan merah maka gangguan di tandai dengan adanya bintik-bintik warna putih.

Masalah jantung

Tanda-tanda yang nampak apabila ada gangguan jantung sbb:

1. Jari kelingking bengkok

2. jari tenggah bengkok. indikasi gangguan pembungkus jantung ( perikardium)

3. Telapak tangan berkeringat. indikasi gangguan jantung, paru-paru, sesak nafas dan stress.

4. kuku bergelombang

Masalah ginjal

Masalah ginjal di tandai dengan tanda-tanda di tangan sebagai berikut:

1. Ruas pertama seluruh jari terlihat kembung (bengkak air)

2. Ruas pertama jari telunjuk keriput, indikasi kurang air atau sering menahan air kencing

3. Terasa sakit di tiga Jari ( ibu jari, telunjuk dan jari tengah)

4. ujung-ujung jari relatif tidak meruncing menandakan seseorang mengalami masalah ginjal, untuk wanita biasanya letak rahim tidak pada tempatnya.

5. mata kaki bengkak atau mata berkantong, indikasi masalah ginjal dan jantung.

6. ruas ujung-ujung jari bengkok k

Ditulis dalam Diagnosis Penyakit


READ MORE......

TITIK KANTUNG EMPEDU

Meridian kantung empedu mempunyai 44 titik akupunktur. Penyakit terkait dengan meridian kantung empedu:

* Sakit kepala; migrane
* Penyakit mata; mata merah; terus keluar air mata; pandangan kabur
* Radang telinga bagian dalam; tuli
* Sakit gigi
* Tungkai bawah; lutut; sendi lutut lumpuh/kaku
* Gangguan pada vagina; haid tidak teratur
* Sakit telinga, tuli
* Lumpuh; tungkai bawah tidak berasa; sakit lutut/sendi lutut
* Bengkak/sakit pada wajah di atas tulang pipi
* Dada/payudara sakit/bengkak

* Muntah; mulut berasa asam; bersendawa
* Mimisan
* Sesak nafas
* Diare; lambung berbunyi
* Demam; kedinginan; malaria
* Rongga dada terasa penuh
* Sering bermimpi

Alur : Meridian kantung empedu berpangkal pada ujung pelupuk mata dan bercabang dua. Cabang pertama tetap pada permukaan (kulit) naik melintasi dahi dan menuju titik tengah kepala sebelum melingkar di belakang kepala dan kemudian menuju pundak bagian atas. Terus turun melewati lengan bawah dan sepanjang rusuk samping menuju pangkal paha. Cabang kedua mengalir di dalam (kulit) melewati pipi dan menuju leher, dada dan hati terus ke (organ) kantung empedu Terus menurun dan muncul pada abdomen paling bawah untuk bergabung dengan cabang pertama. Meridian turun sepanjang sisi luar paha dan lutut, sisi luar tumit. Dari situ terus melintas atas telapak kaki menuju jari kaki. Meridian kembali bercabang, cabang pertama terus menuju jari kaki ke empat – nomor 1 adalah ibu jari kaki, sedang cabang kedua berakhir pada ibu jari kaki, dimana pada titik ini bergabung dengan meridian hati.





Gambar : meridian kantung empedu

GB-1 (tong zi liao, tulang pupil)

Lokasi : ½ cun dari canthus mata luar

Indikasi : Menyembuhkan sakit kepala; sakit mata; pandangan kabur; mata merah dan terus mengeluarkan air mata.



GB-2 (ting hui, pertemuan pendengaran)

Lokasi : daerah lekukan, batas belakang saat mulut terbuka

Indikasi : Menyembuhkan tinnitus (telinga mendengung); radang telinga dalam; wajah lumpuh; sakit gigi; radang parotis; tuli.



GB-3 (shang guan, sendi atas)

Lokasi : batas atas lengkung zygomaticus, langsung di atas ST-7

Indikasi : Menyembuhkan sakit kepala; tuli; tinnitus; sakit gigi bagian atas; mulut & mata mencong.



GB-4 (han yan, dahi penuh)

Lokasi : di bawah titik ST-8 dan di atas otot pipi

Indikasi : Menyembuhkan sakit kepala; sakit kepala sebelah (migrane) dan sakit gigi bagian atas; pandangan kabur; sakit pada tulang pelipis; tinnitus (telinga mendengung).

GB-5 (xuan lu, peredam tengkorak)

Lokasi : bagian melengkung pada garis rambut, daerah pipi di bawah titik GB-4 (seolah-olah penyangga kepala)

Indikasi : Menyembuhkan sakit kepala sebelah (migrane) dan sakit pada tulang pelipis.

GB-6 (xuan li, penyangga yang benar)

Lokasi : sisi luar kepala

Indikasi : Menyembuhkan sakit kepala; sakit pada tulang pelipis.



GB-7 (qu bin, lengkungan garis rambut)

Lokasi : menuju titik GB-8 ketika meridian melengkung ke atas

Indikasi : Menyembuhkan sakit kepala pada ubun ubun; bengkak pada pipi dan daerah sekitar pipi.



GB-8 (shuai gu, bukit di muka)

Lokasi : di atas lengkungan telinga, pada lekukan 1½ cun dari garis rambut

Indikasi : menyembuhkan sakit kepala sebelah.



GB-9 (tian chong, jalan ke langit)

Lokasi : ½ cun di belakang bagian bawah titik GB-8

Indikasi : Menyembuhkan sakit kepala; bengkak pada gusi; epilepsi.
GB-10 (fu bai, putih yang mengapung)

Lokasi : di belakang telinga, ½ cun di garis rambut setinggi ujung atas telinga

Indikasi : Menyembuhkan sakit gigi; tinnitus; tuli.



GB-11 (tou qiao yin, lubang Yin) Lokasi : daerah lekukan akar proc. mastoideus
Indikasi : Menyembuhkan sakit kepala dan sakit leher; telinga sakit; tuli; tinnitus.

GB-12 (wan gu, tulang melekat)

Lokasi : tepat di bawah proc. mastoideus

Indikasi : Menyembuhkan sakit kepala; insomnia; leher sakit dan kaku; pipi bengkak; sakit gigi; sakit mulut; sakit mata.



GB-13 (ben shen, akar roh)

Lokasi : ½ cun pada garis rambut depan dan 3 cun dari garis tengah

Indikasi : Menyembuhkan sakit kepala; pandangan kabur; epilepsi.
GB-14 (yang bai, Yang putih)

Lokasi : daerah dahi, 1 cun di atas titik tengah alis mata

Indikasi : Menyembuhkan sakit mata; mata merah dan bengkak; rabun dekat; pandangan kabur; ke luar air mata saat kena angin; sakit pada tulang di atas tulang pipi; mata terus berkedip tanpa terkendali; sakit kepala bagian depan.

GB-15 (tou lin qi, penilik air mata)

Lokasi : ½ cun di depan garis rambut, di garis tengah kepala bagian pertengahan depan bawah titik ST-8

Indikasi : Menyembuhkan sakit kepala; pandangan kabur; ke luar air mata saat kena angin; sakit pada tulang di atas tulang pipi; hidung tersumbat.
GB-16 (mu chuang, jendela mata)

Lokasi : 1½ cun dari sisi belakang titik GB-15 dan 2,2 cun dari sisi luar garis median kepala

Indikasi : Menyembuhkan sakit gigi; pandangan kabur; mata sakit dan merah.



GB-17 (zheng ying, bangunan bagian atas)

Lokasi : 1½ cun di belakang titik GB-16, 2,2 cun sisi lateral dari depan dan belakang garis median kepala

Indikasi : Menyembuhkan sakit kepala sebelah; pandangan kabur.
GB-18 (cheng ling, dukungan roh)

Lokasi : 1½ cun di belakang titik GB-17 serta 2,2 cun sebelah lateral depan dan belakang garis median kepala

Indikasi : Menyembuhkan sakit kepala; penyumbatan saluran pernafasan; mimisan.

GB-19 (nao kong, ceruk otak)

Lokasi : 1½ cun langsung di atas titik GB-20, pertengahan antara batas atas proc. Mastoideus dan tulang protuberansia accipitalis externa

Indikasi : Menyembuhkan sakit kepala dan leher kaku.



GB-20 (feng chi, telaga angin)

Lokasi : daerah lekukan setinggi titik GV-16, antara bagian atas otot sternocleidomastoideus dan otot trapezius

Indikasi : Menyembuhkan sakit kepala; pandangan kabur; tekanan darah tinggi; leher kaku; mata merah; saluran nafas tersumbat; sakit pada pundak dan tulang belakang; demam; kedinginan; epilepsi.



GB-21 (jian jing, sumur bahu)

Lokasi : pertengahan garis hubung tulang leher ke-7 dengan acromeon.

Indikasi : Menyembuhkan leher kaku; sakit pada pundak dan tulang belakang; sulit mengangkat lengan; radang payudara (asi tidak keluar); masuk angin; sulit mencerna.
GB-22 (yuan ye, ceruk ketiak)

Lokasi : daerah pertengahan garis lekuk ketiak, 3 cun di bawah ketiak setinggi ruang antar rusuk ke-4

Indikasi : Menyembuhkan sakit pada otot dan bengkak pada sisi rusuk.
GB-23 (xhe jin, tempat otot)

Lokasi : 1 cun dari sisi depan titik GB-22, ruang antar rusuk ke-4

Indikasi : Menyembuhkan muntah-muntah; sendawa dan mulut terasa asam; sesak nafas.



GB-24 (ri yue, matahari dan bulan)

Lokasi : di bawah puting susu, antara rusuk ke-7 dan satu rusuk di bawah titik LV-14

Indikasi : Menyembuhkan lambung berbunyi-muntah; diare; sakit pada sisi rusuk/tulang ekor; sendawa dan mulut terasa asam.
GB-25 (jing men, gerbang kota)

Lokasi : batas bawah ujung tulang rusuk ke-12

Indikasi : Menyembuhkan lambung berbunyi; diare; sakit pada abdomen; sakit pada sisi rusuk/tulang ekor.
GB-26 (dai mai, titik melingkar)

Lokasi : langsung di bawah ujung dari rusuk ke-11 setinggi pusar

Indikasi : Menyembuhkan haid tidak teratur; menormalkan vagina; chi yang mengumpul; sakit pada sisi rusuk/tulang ekor.



GB-28 (wei dao, jalan penghubung)

Lokasi : ½ cun dari depan dan bawah titik



GB-27

Indikasi : Menyembuhkan sakit pada tulang ekor dan tulang pangkal paha; sakit pada vagina; sakit pada abdomen; uterus tidak pada tempatnya.

GB-29 (ju liao, tulang panggul)

Lokasi : pertengahan antara bagian depan atas spina iliaca dan trochanter mayor Indikasi : Menyembuhkan sakit pada tulang belakang dan tulang pangkal paha; kelumpuhan tungkai bawah.

GB-30 (huan tiao, lompatan berputar)
Lokasi : sepertiga luar dari garis yang menghubungkan bagian depan dan atas batas trochanter mayor dan hiatus sacrum
Indikasi : Menyembuhkan sakit pada tulang pangkal paha dan tulang ekor; pinggul bagian bawah terasa sakit; hemiplegia.

GB-31 (feng shi, pusat angin)
Lokasi : pertengahan aspek luar pinggul, 7 cun di atas lekuk tranversal poplitea atau ujung jari tengah jika seseorang berdiri tegak dalam posisi siap
Indikasi : Menyembuhkan hemiplegia; lumpuh; tungkai bawah tidak berasa; menimbulkan gatal-gatal.

GB-32 (zhong du, tengah sungai)
Lokasi : 2 cun di bawah GB-31
Indikasi : Menyembuhkan lumpuh dan tungkai bawah tidak berasa; hemiplegia.

GB-33 (xi yang guan, sendi lutut Yang)
Lokasi : daerah lekukan 3 cun di atas GB-34
Indikasi : Menyembuhkan sakit atau bengkak pada sendi lutut; tungkai bawah tidak berasa.

GB-34 (yang ling quan, tanggul tinggi Yang)
Lokasi : sisi luar sendi lutut di daerah lekukan kepada tulang fibula bagian depan bawah.
Indikasi : Menyembuhkan hemiplegia; tungkai bawah tidak berasa; sakit atau bengkak pada sendi lutut; sakit pada rusuk samping; mulut teras pahit; muntah-muntah; bersendawa

GB-35 (yang jiao, simpangan Yang)
Lokasi : 7 cun di atas tulang mata kaki luar atau 9 cun di bawah sendi lutut sisi luar
Indikasi : Menyembuhkan sakit lutut, sesak nafas; rongga dada terasa penuh; tungkai bawah lumpuh.

GB-36 (wai qiu, bukit melingkar)
Lokasi : 7 cun di atas tulang mata kaki luar atau 9 cun di bawah sendi lutut sisi luar, ujung depan otot peroneus brevis sisi luar
Indikasi : Menyembuhkan sakit pada leher, rongga dada dan rusuk samping.

GB-37 (guang ming, cahaya terang)
Lokasi : 5 cun langsung di atas ujung tulang mata kaki luar, pada sisi depan tulang fibula
Indikasi : Menyembuhkan sakit mata (radang syaraf mata); migrane; rabun ayam; payudara bengkak atau sakit; lutut sakit; lumpuh pada tungkai bawah/kaki.

GB-38 (yang fu, penunjang Yang)
Lokasi : 4 cun di atas tulang mata kali bagian luar
Indikasi : Menyembuhkan migrane; sakit pada muka di atas tulang pipi; sakit pada dada; scrofula; malaria.

GB-39 (xuan zhong, genta kecil)
Lokasi : 3 cun di atas tulang mata kaki bagian luar, pada batas belakang tulang fibula
Indikasi : menyembuhkan rongga dada dan abdomen terasa penuh; sesak nafas; sakit pada rusuk samping; sakit pada lutut dan paha; chi kaki.

GB-40 (qiu xu, reruntuhan bukit)
Lokasi : sisi depan bagian bawah tulang mata kaki luar, daerah lekukan bagian luar tendon extensor digitalis longus
Indikasi : Menyembuhkan sakit leher; sakit pada dada dan rusuk samping; muntah-muntah; bersendawa; tungkai bawah tidak berasa; bengkak atau sakit pada (saluran) telinga; malaria.

GB-41 (zu lin qi, pengawas air mata)
Lokasi : daerah lekukan bagian distal pertautan tulang metatarsal ke-4 dan ke-5, 1½ cun di atas GB-43, sisi luar tendon otot extensor digitorum
Indikasi : Menyembuhkan sakit pada tulang di atas tulang pipi; pandangan kabur; sakit pada dada dan rusuk samping; payudara sakit atau bengkak; telapak kaki bengkak dan sakit; malaria.

GB-42 (di wu hui, lima jari kaki)
Lokasi : di antara tulang metatarsal ke-4 dan ke-5, di belakang sendi metatarsal dan 1 cun di atas GB-43
Indikasi : Menyembuhkan sakit mata; mata merah; telapak kaki bengkak dan sakit; payudara sakit atau bengkak; dada bengkak.

GB-43 (xia xi, sungai terbendung)
Lokasi : sisi luar distal sendi metatarsal jari manis kaki
Indikasi : Menyembuhkan sakit pada kepala di atas tulang pipi; pandangan kabur; sakit pada pipi; tinnitus; sakit pada rusuk samping.

GB-44 (zu qiao yin, lubang kaki Yin)
Lokasi : sisi lateral jari ke-4, kira-kira 0,1 cun belakang dari sudut kuku
Indikasi : Menyembuhkan migrane; pandangan kabur; tinnitus; sakit pada rusuk samping; sering bermimpi; demam.

Ditulis dalam Uncategorized



READ MORE......

AKUPRESSURE UNTUK BAYI

LEBIH SEHAT DENGAN AKUPRESUR
Saturday, January 31, 2009 6:42 PM


Lakukan secara teratur dan tepat untuk meringankan keluhan sakit dan meningkatkan stamina.


Akupresur cocok untuk bayi. Teknik pemijatan ini merangsang persarafan pada tubuh berdasarkan titik-titik meridian, seperti halnya akupunktur. Intinya, perangsangan di titik-titik meridian itu dilakukan dengan tekanan perlahan. Bisa dengan jari tangan, telapak tangan, atau dengan alat-alat lain yang ujungnya tumpul.


Tujuan akupresur adalah sebagai penanganan awal penyakit atau gangguan yang sekiranya bisa diperingan tanpa obat seperti kolik, batuk-pilek, kurang nafsu makan, cekukan, dan pegal-pegal. Akupresur juga diyakini dapat meningkatkan kadar endorfin dalam tubuh untuk mengurangi rasa nyeri dan menimbulkan rasa nyaman. Bila kemudian penyakit tidak kunjung sembuh bawalah si kecil ke dokter.


Proses penyembuhan dengan akupresur terjadi secara ilmiah. Titik-titik meridian yang dirangsangnya berhubungan dengan persarafan di tempat yang mengalami gangguan. Bila si bayi cekukan, maka persarafan yang menimbulkan cekukan dirangsang dengan pijatan agar cekukan mereda. Demikian pula dengan penyakit lain seperti kembung atau kurang nafsu makan, pemijatan di titik meridiannya dapat melancarkan sirkulasi darah di sekitar pusat kembung.


Sebenarnya, ada banyak titik meridian yang bisa digunakan sebagai media penyembuhan. Namun terhadap bayi, disarankan hanya beberapa titik saja. Toh, fungsinya untuk menyembuhkan penyakit yang relatif ringan.



Panduan Pemijatan








1. Bayi jangan sampai malah merasa tidak nyaman akibat pijatan terlalu keras.
2. Orang tua perlu paham kalau akupresur sifatnya hanya membantu penyembuhan penyakit-penyakit yang ringan atau sebagai penanganan awal. Penyembuhan utama, bila penyakitnya terus berlanjut, tetap harus ditangani oleh dokter.
3. Dokter yang memahami akupresur biasanya akan melakukan observasi apakah penyakit pada bayi bisa diatasi dengan terapi ini saja atau harus ada pengobatan lain. Penyakit berat seperti kejang demam, paru, jantung, dan asma butuh penanganan yang lebih kompleks. Bila memang ada penyakit berat, akupresur sebaiknya dikonsultasikan dahulu pada dokter.
4. Akupresur lebih aman dilakukan pada bayi berusia di atas satu bulan karena kulitnya sudah lebih matang dan ubun-ubun kepalanya sudah lebih rapat
5. Selama memijat, jangan lupa gunakan minyak seperti minyak telon agar tidak terjadi gesekan keras yang dapat membuat kulit bayi teriritasi. Selain itu tangan pemijat harus bersih.
6. Lakukan pijatan memutar secara perlahan. Pastikan bayi merasa nyaman dengan pijatan kita.
7. Pemijatan pada orang dewasa bisa sampai 30-40 putaran pijat, tapi untuk bayi cukup 10-15 kali.
8. Untuk mendapatkan hasil maksimal, pijatan di satu titik meridian harus dikombinasikan dengan titik-titik lain yang pada dasarnya bisa memicu persarafan di daerah yang sakit.
9. Bila memang diperlukan, obat luar yang bersifat menghangatkan bisa digunakan agar proses penyembuhan bisa lebih maksimal.
10. Akupresur dapat digunakan untuk meningkatkan stamina tubuh dan memperlancar peredaran darah bayi. Nah, sebaiknya lakukan akupresur setiap hari di rumah, sangat baik bila dilakukan sehabis mandi. Selain lebih sehat, hubungan batin antara bayi dengan ibu pun bisa lebih erat




Flu Dan Batuk


Pijatlah titik-titik meridian di:


* Lekukan di bawah leher


* Di kiri-kanan hidung


* Dan bila batuknya disertai banyak lendir pijatlah bagian betisnya


* Dada atas sisi kiri-kanan


* Pelipis, tepat di antara kedua alis mata



Stamina Dan Aliran Darah


Stamina dan peredaran darah yang lancar memungkinkan bayi tumbuh lebih optimal. Lakukan akupresur secara kontinyu agar daya tahan tubuh bayi meningkat. Caranya dengan memijat titik meridian yang dapat meningkatkan stamina dan melancarkan peredaran darah di:


* Dada bagian tengah depan, antara dua puting payudara


* Bagian belakang tubuh


* Titik empat jari di bawah lutut



Kembung


Bagian yang dipijat sama dengan titik-titik untuk mengatasi kurang nafsu makan, yaitu:


* Atas pusar


* Sisi kiri-kanan pusar


* Titik empat jari di bawah lutut kiri dan kanan



Demam


Bila demam, atasi dengan menekan titik di:


* Pangkal leher bagian belakang


* Punggung bawah kiri dan kanan



Pegal-Pegal


Biasanya bagian yang terasa pegal adalah kaki. Untuk meringankannya tekanlah titik meridian di:


* Bagian belakang kaki



Pusing


Memang agak sulit menerka apakah bayi menderita pusing atau tidak. Lihatlah gerak-gerik, tingkat kerewelan, dan apakah bayi terus-menerus memegang bagian kepalanya. Titik yang dipijat, yaitu di:


* Ujung sisi tengkorak belakang kiri dan kanan



Kurang Nafsu Makan


Pijatlah titik-titik meridian di:


* Bawah lutut kiri-kanan


* Dada tepat di antara dua puting payudara


* Atas pusar


* Sisi kiri-kanan pusar





Cekukan


Terkadang cukup sulit mengatasi bayi yang terus-menerus cekukan. Untuk meredakannya, pijat titik meridian di:


* Bagian belakang tubuh sekitar empat jari dari batas panggul



Met mencoba
















READ MORE......

Selasa, 15 Februari 2011

HUKUM PENUTUP KEPALA (PECI)

shalat_peci_penutup_kepalaAlhamdulillah, wa shalaatu wa salaamu ‘ala Rosulillah wa ‘ala aalihi wa shohbihi ajma’in.
Mungkin kita pernah menyaksikan sebagian orang ketika shalat dalam keadaan penutup kepala. Apakah seperti ini bermasalah, artinya tidak afdhol atau bahkan tidak dibolehkan sama sekali ketika shalat? Berikut ada pelajaran menarik dari ulama Al Lajnah Ad Daimah (komisi fatwa di Saudi Arabia) akan hal ini. Fatwa ini lebih  menenangkan karena dibangun atas kaedah yang tepat. Moga bermanfaat.
Al Lajnah Ad Daimah ditanya,
Apa hukum shalat tanpa penutup kepala dan ini dilakukan terus menerus? Ada yang mengatakan bahwa memakai peci (songkok) bukanlah sunnah (ajaran yang patut diikuti) karena tidak ada hadits yang menjelaskan hal ini. Oleh karena itu sekelompok orang  mengatakan di negeri kami bahwa mengenakan peci bagi orang yang shalat dan selainnya bukanlah ajaran yang patut diikuti. Sampai-sampai dalam rangka melecehkan, mereka menyebut peci dengan “qith’at qumaas” (hanya sekedar potongan kain tenun).
Al Lajnah Ad Daimah menjawab,
Pertama, pakaian termasuk dalam perkara adat dan bukanlah perkara ibadah, sehingga ada kelapangan dalam hal ini. Pakaian apa saja tidaklah terlarang kecuali yang dilarang oleh syari’at seperti mengenakan kain sutera untuk pria, mengenakan pakaian tipis yang menampakkan aurat, mengenakan pakaian ketat yang membentuk lekuk tubuh yang termasuk aurat, atau pakaian tersebut termasuk tasyabbuh (menyerupai) pakaian wanita atau pakaian yang menjadi kekhususan orang kafir.
Kedua, perlu diketahui bahwa kepala pria bukanlah aurat dan tidak disunnahkan untuk ditutup baik di dalam shalat maupun di luar shalat. Boleh saja seorang pria mengenakan ‘imamah atau peci dan boleh juga ia membiarkan kepalanya tanpa penutup kepala dalam shalat atau pun dalam kondisi lainnya. Dan perlu diperhatikan bahwa tidak perlu sampai seseorang menjelek-jelekkan orang lain atau melecehkannya dalam hal ini.
Wa billahit taufiq. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.
Fatwa ini ditandatangani oleh: Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz selaku ketua; Syaikh ‘Abdur Rozaq ‘Afifi selaku wakil ketua; Syaikh ‘Abdullah bin Ghudayan selaku anggota.
Fatwa Al Lajnah Ad Daimah lil Buhuts Al ‘Ilmiyyah wal Ifta’, pertanyaan pertama no. 9422, 24/45
***
Kaedah dan pelajaran di atas sangat bermanfaat sekali dalam perkara seputar pakaian dan penutup kepala. Moga yang singkat ini bermanfaat.

Panggang-GK, 5 pm, 8th Rabi’ul Awwal 1432 H (11/02/2011)
www.rumaysho.com

READ MORE......

Minggu, 13 Februari 2011

MENINGKATKAN STAMINA

MENINGKATKAN STAMINA DALAM PERJALANAN


Memperkuat Energy pada Kaki. Menurut pepatah lama cina " Janganlah anda melakukan perjalanan jauh dengan orang yang ST 36 nya belum dipanasi, karena orang tersebut pasti tidak akan memiliki stamina yang baik untuk melakukan perjalanan jauh.

ST 36 (Zusanli) merupakan titik yang sangat populer diseluruh dunia, sangat baik sekali untuk meningkatkan stamina tubuh.Sangat cocok bagi mereka yang ingin melakukan perjalan jauh seperti Hacking, bawa mobil atau pulang kampung.. Juga sangat baik bagi ATLIT yang akan berlaga. lakukan sebelum melakukan perjalanan dan dalam perjalanan dengan cara menempelkan titik tersebut dengan koyo cabe atau koyo putih (bagi kulit yg sangat sensitif) sebesar 3 milimeter atau sebesar kuku jari kelingking dapat juga dengan menempelkan 1 butir lada pada titik tersebut dengan plester.

Zusanli terletak pada 4 jari di bawah patela (tempurung lutut),1 jari keluar dari tulang kering (lateral dari krista tibia)

READ MORE......

SYARAF KEJEPIT

Syaraf Terjepit



SI3 terletak pada garis antara warna kulit putih dan merah, sedangkan titik pingang terletak diantara jari IV dengan V, kurang lebih 3 jari dari batas jari dengan dengan punggung tangan.

Keluhan seperti tulang punggung kaku, nyeri leher dan pundak serta pinngang dapat diatasi dengan titik diatas secara cepat.

secara umum, biasanya Syaraf terjepit dikarenakan suatu trauma seperti terjatuh, yang mungkin terjadi pada masa lampau, atau akibat salah tehnik didalam mengangkat suatu beban yang berat, sehingga bantalan pada tulang belakang bergeser atau yang lebih parah, keluar dari posisinya.

Salah satu fungsi Meridian akupunktur adalah untuk melancarkan atau mendaya gunakan suatu energy didalam tubuh atau suatu lokasi tertentu seperti di wajah atau pada tulang punggung. pada wajah kita dapat melihat wajah yang tampak berseri dan bercahaya atau dapat kita lihat sebaliknya. Unsur energy di dalam tubuh inilah yang mempengaruhi. Lebih Jauh.. seperti perbedaan antara orang hidup dengan yang mati. Keduanya sama-sama memiliki cairan dan organ tubuh yang sama, perbedaannya hanya satu, yaitu yang satu memiliki energy dan yang satu lagi tidak.

Bagaimana titik akupunktur dapat mengatasi suatu keluhan? inilah ajaibnya! seperti tombol komputer yang berisi suatu program, apabila kita meng klik suatu tombol akan menghasilkan suatu tampilan. Suatu kekuasaan ilahi yang ditunjukan kepada tubuh kita. seperti sakit dibagian tertentu dapat ditunjukan lewat telinga yang berbentuk benjolan atau perubahan warna kulit pada telinga, pada mata juga dapat ditunjukkan seperti diagnosa Iridilogy (diagnosa melalui iris mata). Insya Allah untuk masalah ini akan dibahas lebih lanjut..

Membahas Energy seperti hal membahas suatu jaringan elektro magnetik, sulit sekali di terima dengan logika tetapi mungkin kita dapat kita melakukan pendekatan elekromagnetik, tetapi sesunggunya lebih jauh dari pada itu. Bagi mereka yang peka terhadap suatu rangsangan, mereka akan merasakan bagaimana energy itu dapat berjalan, merasakan bagaimana energy itu berpindah dari satu bagian tertentu ke bagian tertentu lainnya, dll.

READ MORE......

NYERI LUTUT

Mengatasi NYERI LUTUT


Nyeri Lutut sakit adalah keluhan umum yang cukup banyak yang dialami oleh orang dewasa terutama usia diatas 40 tahun. Lutut adalah sendi terbesar dalam tubuh. Hal ini terdiri dari ujung bawah dari tulang paha (atau tulang paha), yang berputar di ujung atas dari tulang kering (tibia). Sendi lutut terdapat beberapa otot dan tendon yang melekat pada tulang guna membantu mengontrol kontrol gerakan dengan tulang serta sebagai bantalan lutut dalam pergerakan.

Karena ukurannya serta struktur yang kompleks, maka sendi ini mudah mengalami cedera. Cedera lutut dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Sebagian besar keluhan nyeri lutut hasil dari beberapa bentuk trauma atau salah urat (keseleo), seperti ligamen robek atau pecah, atau retak tempurung lutut patah, tulang rawan yang robek, atau kecelakaan yang menyebabkan kerusakan pada daerah atau strain lutut di luar rentang normal gerak. Kondisi lain yang dapat menyebabkan nyeri lutut adalah infeksi, artritis; hemarthrosis (darah pada sendi lutut), kista dan tumor tulang. Kelebihan berat badan juga dapat berkontribusi untuk masalah lutut dengan menyebabkan regangan berlebih pada ligamen dan tulang rawan.

Lutut sakit yang dialami dari kebanyakan orang adalah karena, jumlah tulang rawan di lutut berkurang, dan banyak ligamen mulai kehilangan beberapa elastisitas mereka, membuat mereka lebih rentan terhadap rasa sakit dan / atau cedera.

Beberapa hal yang dapat dilakukan sebelum sakit lutut itu masuk ke meja Operasi (lihat www.jakarta-knee-centre.com)
1. Jangan meremehkan sakit tersebut! karena jika sakit berlanjut maka darah yang kurang lancar atau macet tersebut akan menimbulkan pengapuran. jika sudah demikian.. pengobatan alternatif seperti bekam, pijat atau akupunktur kurang begitu maksimal didalam mengatasinya.
2. Ada beberapa titik akupunktur yang sangat efektif untuk mengatasi sebelum sakit lutut berlanjut..
Jika permasalahan ada pada Meridian Tay Yin Kaki Maka Meridian Tay Yin tangan LU5 titik terapinya
Jika Permasalahan ada Pada Meridian Yang Ming kaki, Maka Meridian Yang Ming Tangan LI 10 titik terapinya
Jika Permasalahan ada Pada Meridian Sao Yin kaki, Maka Meridian Sao Yin Tangan HT3 titik terapinya
dan seterusnya..(lihat kembali tulisan Terapi Kesimbangan 1)
dalam perabaan jika terasa dingin pada daerah yang sakit dapat dilakukan penusukan atau dengan menggosok-gosokan/pijat penghangat seperti counterpain atau obat gosok terlebih dahulu, namun jika tidak ada perubahan.. maka tehnik pengeluaran darah seperti bekam dapat dijadikan solusi untuk mengatasi sumbatan darah tersebut.
3. titik terapi mengatasi sesak nafas sangat membantu pula dalam mengatasi nyeri lutut ini.

Catatan : Di dalam teori Akupunktur sakit lutut berhubungan dengan fungsi Jantung dengan Ginjal, karena Energy Ginjal berkumpul di lipat lutut. Jadi sekali lagi jangan meremehkan nyeri lutut ini..
Pernah ada suatu pengalaman, seorang pasien telah menderita nyeri lutut kurang lebih 2 tahun, untuk sholat seperti ruku dan tahiyat akhir Ia tidak mampu, dan berdasarkan diagnosa dokter adalah pengkroposan tulang, ada yang menyebut juga syaraf terjepit dan ada pula yang mengatakan pengapuran, setelah digunakan hanya satu titik, kiri dan kanan pada LI 10, sakit langsung hilang dan pergerakan kembali kesedia kala, dan ada pula pasien yang sakit dilipat lutut (Meridian Tay Yang Kaki)sudah lebih dari 5 tahun dengan cara pemijatan (karena takut di jarum) di daerah Tay Yang Tangan sekitar siku (SI 8), sakitnya langsung hilang.

Metode Perbaikan Akhlak adalah biasanya sakit lutut adalah karena ambisi yang berlebihan (lihat kembali tulisan Pengobatan dengan mengoreksi diri).

READ MORE......

SESAK NAFAS

Mengatasi SESAK NAFAS



Dalam bahasa Cina Sindrom asma ini disebut Siao Cuan. Siao berarti nafas berbunyi dan cuan berarti nafas yang memburu, sesak. Umumnya sesak nafas adanya kegagalan dalam pembuangan cairan sehingga terjadi penampungan cairan dalam tubuh.Ketiga titik tersebut diatas adalah untuk melancarkan transformasi dan transportasi cairan dalam tubuh.
1. Tong Shen titik yang tepat diatas tempurung lutut bagian dalam
2. SP 9 titik yang berada tepat di dalam sebuah lekukan, dibawah kondilus medialis tibia atau 3 jari dibawah tempurung lutut bagian dalam
3. SP 9+ letaknya 2 jari dibawah sp9.

lakukan pemijitan atau penekanan pada titik tersebut sesuai dengan urutan nomor, jika tepat mengenai titik akan terasa linu, lakukan penekanan kurang lebih 20 tekanan, sensasi setelah dilakukan pemijitan, biasa seluruh kaki akan terasa hangat, ini berarti fungsi transfortasi cairan tersebut sudah mulai lancar.

Ketiga titik tersebut disamping untuk sesak nafas, sangat efektif pula untuk yang sering masuk angin atau kembung, juga membantu untuk kesuburan baggi yang sulit memiliki keturunan, juga sangat membantu untuk mengatasi obesitas.

READ MORE......

DARAH TINGGI

DARAH TINGGI



Umumnya orang yang mengidap tekanan darah tinggi selalu mengkonsumsi obat penurun tekanan darah. Namun, ketika darah anda terhambat, lalu anda mengkonsumsi obat penurun tekanan darah, lantas apa darah itu sudah pasti bisa melewatinya? Tentu saja tidak! Itu juga yang menjadi alasan, mengapa mengonsumsi obat penurun tekanan darah, hasilnya justru sebaliknya malah membuat tekanan darah semakin tinggi. Sebab dengan menurunkan tekanan darah, darah di dalam otak malah semakin berkurang. Saat demikian, otak tetap saja tidak memiliki oksigen dan zat yang cukup, karena itu, jantung terpaksa menggunakan kekuatan yang lebih besar untuk menekannya. Meski jantung anda telah berupaya semaksimal mungkin, tetap saja tidak bisa mendukung darah masuk ke otak untuk memperkuat otot jantung mengalirkan darah ke organ yang ditujunya. Akibatnya, otot jantung akan menjadi semakin besar, sehingga terjadilah apa yang disebut pembesaran otot jantung.
Kalau otot jantung menjadi besar, lebih mudah menyebabkan tekanan darah tinggi menajdi bersifat permanen. Jika ada sedikit kerapuhan pada pembuluh darah otak (sisi dalam dinding pembuluh darah menghimpun sejumlah besar kolesterol sehingga dinding berubah menjadi lebih rapuh), maka lebih mudah pecah dan mengakibatkan perdarahan otak. Kaitan tekanan darah tinggi dengan stroke terletak di sini. Begitulah pengertian salah terhadap tekanan darah.
Para dokter menganggap, bila tekanan darah naik harus diturunkan. Begitu pula dengan pasien sekarang selalu menganggap, bila tekanan darah naik, harus diturunkan. Bila berobat ke dokter, dan tidak diberi resep obat penurun tekanan darah, pasti merasa tidak puas. Umumnya orang akan merasa, jika tekanan darah tidak turun, mungkin dapat menyebabkan stroke. Akibatnya, demi menurunkan tekanan darah malah mengakibatkan kekurangan oksigen pada otak, sehingga akhirnya sistem keseimbangan tubuh membuat tekanan darah semakin tinggi dan semakin mudah membuat penderita terkena stroke.

Cara Pengobatan Tradisional
Pengobatan tradisional Tiongkok terhadap penderita tekanan darah tinggi berbeda dengan pengobatan modern. Adalah menggunakan herbal untuk memperbaiki peredaran darah dalam organ atau otak atau dengan metode penusukan Jarum Akupunktur (jika herbal tidak mampu mengatasi sumbatan-sumbatan didalam pembuluh darah atau otak, karena tidak semua obat atau herbal yang mampu mengalir kepada pembuluh darah yang paling kecil terutama di otak). supaya rongga pembuluh darah di sana sedikit membesar, dan menghilangkan darah beku yang tidak mengalir dalam perjalanan aliran darah sehingga dengan sendirinya darah akan lebih mudah lewat Bila darah sudah mengalir, maka secara otomatis tekanan darah akan menjadi normal secara permanen, bukannya menurunkan tekanan darah.

Suatu fakta menyatakan bahwa
1. Angka pemeriksaan tekanan darah menurun saat tidur
2. Dan meningkat diwaktu beraktifitas atau berolahraga
Dengan fakta diatas, maka ketenangan dan faktor psikologis juga harus dipertimbangkan. Latihan pernafasan dan ketenangan spiritual mungkin juga dapat dijadikan suatu solusi pilihan.

READ MORE......

MIGREN

titik MIGREN


SI3 bermanfaat untuk mengatasi permasalahan ditulang belakang, dari mulai tulang ekor hingga titik yang berada dibawah hidung, dan kedua titik lainnya berhubungan langsung dengan syaraf kepala.
- Kurangi makanan dan minuman yang bersifat Asam dan Istirahat yang cukup










READ MORE......

Sabtu, 12 Februari 2011

SEJARAH VALENTINE DAY

Telah lama, tersebar suatu fenomena –yang menyedihkan– di kalangan banyak pemuda-pemudi Islam. Fenomena ini merupakan bentuk nyata sikap taqlid (membebek) terhadap kaum Nasrani, yaitu Hari Kasih Sayang (Valentine Day). Berikut ini secara ringkas akan dipaparkan asal-muasal perayaan tersebut, perkembangannya, tujuan serta bagaimana seharusnya seorang muslim menyikapinya.


Asal Muasal

Perayaan ini termasuk salah satu hari raya bangsa Romawi paganis (penyembah berhala), di mana penyembahan berhala adalah agama mereka semenjak lebih dari 17 abad silam. Perayaan ini merupakan ungkapan –dalam agama paganis Romawi– kecintaan terhadap sesembahan mereka.

Perayaan ini memiliki akar sejarah berupa beberapa kisah yang turun-temurun pada bangsa Romawi dan kaum Nasrani pewaris mereka. Kisah yang paling masyhur tentang asal-muasalnya adalah bahwa bangsa Romawi dahulu meyakini bahwa Romulus –pendiri kota Roma– disusui oleh seekor serigala betina, sehingga serigala itu memberinya kekuatan fisik dan kecerdasan pikiran. Bangsa Romawi memperingati peristiwa ini pada pertengahan bulan Februari setiap tahun dengan peringatan yang megah. Di antara ritualnya adalah menyembelih seekor anjing dan kambing betina, lalu dilumurkan darahnya kepada dua pemuda yang kuat fisiknya. Kemudian keduanya mencuci darah itu dengan susu. Setelah itu dimulailah pawai besar dengan kedua pemuda tadi di depan rombongan. Keduanya membawa dua potong kulit yang mereka gunakan untuk melumuri segala sesuatu yang mereka jumpai. Para wanita Romawi sengaja menghadap kepada lumuran itu dengan senang hati, karena meyakini dengan itu mereka akan dikaruniai kesuburan dan melahirkan dengan mudah.

Apa Hubungan St. Valentine dengan Perayaan Ini?

Versi I : Disebutkan bahwa St. Valentine adalah seorang yang mati di Roma ketika disiksa oleh Kaisar Claudius sekitar tahun 296 M. Di tempat terbunuhnya di Roma, dibangun sebuah gereja pada tahun 350 M untuk mengenangnya.

Ketika bangsa Romawi memeluk Nasrani, mereka tetap memperingati Hari Kasih Sayang. Hanya saja mereka mengubahnya dari makna kecintaan kepada sesembahan mereka, kepada pemahaman lain yang mereka istilahkan sebagai martir kasih sayang, yakni St. Valentine, sang penyeru kasih sayang dan perdamaian, yang –menurut mereka– mati syahid pada jalan itu.

Di antara aqidah batil mereka pada hari tersebut, dituliskan nama-nama pemudi yang memasuki usia nikah pada selembar kertas kecil, lalu diletakkan pada talam di atas lemari buku. Lalu diundanglah para pemuda yang ingin menikah untuk mengambil salah satu kertas itu. Kemudian sang pemuda akan menemani si wanita pemilik nama yang tertulis di kertas (yang diambilnya) selama setahun. Keduanya saling menguji perilaku masing-masing, baru kemudian mereka menikah. Bila tidak cocok, mereka mengulangi hal yang serupa tahun mendatang.

Para pemuka agama Nasrani menentang sikap membebek ini, dan menganggapnya sebagai perusak akhlak para pemuda dan pemudi. Maka perayaan ini pun dilarang di Italia. Dan tidak diketahui kapan perayaan ini dihidupkan kembali.

Versi II : Bangsa Romawi di masa paganis dahulu merayakan sebuah hari raya yang disebut hari raya Lupercalia [1]. Ini adalah hari raya yang sama seperti pada kisah versi I di atas.

Pada hari itu, mereka mempersembahkan qurban bagi sesembahan mereka selain Allah Subahanahu wa Ta’ala. Mereka meyakini bahwa berhala-berhala itu mampu menjaga mereka dari keburukan dan menjaga binatang gembalaan mereka dari serigala.

Ketika bangsa Romawi memeluk agama Nasrani, dan Kaisar Claudius II berkuasa pada abad ketiga, dia melarang tentaranya menikah. Karena menikah akan menyibukkan mereka dari peperangan yang mereka jalani.

Maka St. Valentine menentang peraturan ini, dan dia menikahkan tentara secara diam-diam. Kaisar lalu mengetahuinya dan memenjarakannya, sebelum kemudian dia dihukum mati.

Versi III : Kaisar Claudius II adalah penyembah berhala, sedangkan Valentine adalah penyeru agama Nasrani. Sang Kaisar berusaha mengeluarkannya dari agama Nasrani dan mengembalikannya kepada agama paganis Romawi. Namun Valentine tetap teguh memeluk agama Nasrani, dan dia dibunuh karenanya pada 14 Februari 270 M, malam hari raya paganis Romawi: Lupercalia.

Ketika bangsa Romawi memeluk Nasrani, mereka tetap melakukan perayaan paganis Lupercalia, hanya saja mereka mengaitkannya dengan hari terbunuhnya Valentine untuk mengenangnya.

Syi’ar Perayaan Hari Kasih Sayang

1. Menampakkan kegembiraan dan kesenangan.

2. Saling memberi mawar merah, sebagai ungkapan cinta, yang dalam budaya Romawi paganis merupakan bentuk cinta kepada sesembahan kepada selain Allah Subahanahu wa Ta’ala.

3. Menyebarkan kartu ucapan selamat hari raya tersebut. Pada sebagiannya terdapat gambar Cupid, seorang anak kecil dengan dua sayap membawa busur dan panah. Cupid adalah dewa cinta erotis dalam mitologi Romawi paganis. Maha Tinggi Allah dari kedustaan dan kesyirikan mereka dengan ketinggian yang besar.

4. Saling memberi ucapan kasih sayang, rindu, dan cinta dalam kartu ucapan yang saling mereka kirim.

5. Di banyak negeri Nasrani diadakan perayaan pada siang hari, dilanjutkan begadang sambil berdansa, bercampur baur lelaki dan perempuan.

Beberapa versi kisah yang disebutkan seputar perayaan ini dan simbolnya, St. Valentine, bisa memberikan pencerahan kepada orang berakal. Terlebih lagi seorang muslim yang mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Pemaparan di atas menjelaskan hakikat perayaan ini kepada kaum muslimin yang tidak tahu dan tertipu, kemudian ikut merayakannya. Mereka hakikatnya meniru umat Nasrani yang sesat, dan mengambil segala yang datang dari Barat, Nasrani, lagi atheis.

Renungan

Barangsiapa yang membaca kisah yang telah disebutkan seputar perayaan paganis ini, akan jelas baginya hal-hal berikut:

1. Asalnya adalah aqidah paganis (penyembahan berhala) kaum Romawi, untuk mengungkapkan rasa cinta kepada berhala yang mereka ibadahi selain Allah Subhanahu wa Ta’ala. Barangsiapa yang merayakannya, berarti dia merayakan momen pengagungan dan penyembahan berhala. Padahal Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengingatkan kita dari perbuatan syirik:

ﻭَﻟَﻘَﺪْ ﺃُﻭﺣِﻲَ ﺇِﻟَﻴْﻚَ ﻭَﺇِﻟَﻰ‎ ‎ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻣِﻦْ ﻗَﺒْﻠِﻚَ ﻟَﺌِﻦْ‏‎ ‎ﺃَﺷْﺮَﻛْﺖَ ﻟَﻴَﺤْﺒَﻄَﻦَّ‏‎ ‎ﻋَﻤَﻠُﻚَ ﻭَﻟَﺘَﻜُﻮﻧَﻦَّ ﻣِﻦَ‏‎ ‎ﺍﻟْﺨَﺎﺳِﺮِﻳﻦَ. ﺑَﻞِ ﺍﻟﻠﻪَ‏‎ ‎ﻓَﺎﻋْﺒُﺪْ ﻭَﻛُﻦْ ﻣِﻦَ
ﺍﻟﺸَّﺎﻛِﺮِﻳﻦَ

“Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu: ‘Jika kamu mempersekutukan (Allah), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi. Karena itu, maka hendaklah Allah saja yang kamu sembah dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur’.” (Az-Zumar: 65-66)

Allah Subhanahu wa Ta’ala juga menyatakan melalui lisan ‘Isa ‘alaihissalam:

ﺇِﻧَّﻪُ ﻣَﻦْ ﻳُﺸْﺮِﻙْ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ‏‎ ‎ﻓَﻘَﺪْ ﺣَﺮَّﻡَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ‏‎ ‎ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ ﻭَﻣَﺄْﻭَﺍﻩُ ﺍﻟﻨَّﺎﺭُ‏‎ ‎ﻭَﻣَﺎ ﻟِﻠﻈَّﺎﻟِﻤِﻴﻦَ ﻣِﻦْ‏‎ ‎ﺃَﻧْﺼَﺎﺭٍ

“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zhalim itu seorang penolongpun.” (Al-Ma`idah: 72)

Dan seorang muslim wajib berhati-hati dari syirik dan segala yang akan mengantarkan kepada syirik.

2. Awal mula perayaan ini di kalangan bangsa Romawi paganis terkait dengan kisah dan khurafat yang tidak bisa diterima akal sehat, apalagi akal seorang muslim yang beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan para rasul-Nya. Pada satu versi, disebutkan bahwa seekor serigala betina menyusui Romulus pendiri kota Roma, sehingga memberinya kekuatan fisik dan kecerdasan pikiran. Ini menyelisihi aqidah seorang muslim, bahwa yang memberikan kekuatan fisik dan kecerdasan pikiran hanyalah Allah Subhanahu wa Ta’ala, Dzat Maha Pencipta, bukan air susu serigala. Dalam versi lain, pada perayaan itu kaum Romawi paganis mempersembahkan qurban untuk berhala sesembahan mereka, dengan keyakinan bahwa berhala-berhala itu mampu mencegah terjadinya keburukan dari mereka dan mampu melindungi binatang gembalaan mereka dari serigala. Padahal, akal yang sehat mengetahui bahwa berhala tidaklah dapat menimpakan kemudaratan, tidak pula bisa memberikan suatu kemanfaatan.

Bagaimana mungkin seorang berakal mau ikut merayakan perayaan seperti ini? Terlebih lagi seorang muslim yang Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menganugerahkan agama yang sempurna dan aqidah yang lurus ini kepadanya.

3. Di antara syi’ar jelek perayaan ini adalah menyembelih anjing dan domba betina, lalu darahnya dilumurkan kepada dua orang pemuda, kemudian darah itu dicuci dengan susu, dst. Orang yang berfitrah lurus tentu akan menjauh dari hal yang seperti ini. Akal yang sehat pun tidak bisa menerimanya.

4. Keterkaitan St. Valentine dengan perayaan ini diperselisihkan, juga dalam hal sebab dan kisahnya. Bahkan, sebagian literatur meragukannya dan menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak pernah terjadi. Sehingga pantas bagi kaum Nasrani untuk tidak mengakui perayaan paganis ini yang mereka tiru dari bangsa Romawi paganis. Terlebih lagi keterkaitan perayaan ini dengan salah satu santo (orang-orang suci dalam khazanah Nasrani, ed.) mereka, masih diragukan.

Bila merayakannya teranggap sebagai aib bagi kaum Nasrani, yang telah mengganti-ganti agama mereka dan mengubah kitab mereka, tentu lebih tercela bila seorang muslim yang ikut merayakannya. Dan bila benar bahwa perayaan ini terkait dengan terbunuhnya St. Valentine karena mempertahankan agama Nasrani, maka apa hubungannya kaum muslimin dengan St. Valentine?

5. Para pemuka Nasrani telah menentang perayaan ini karena timbulnya kerusakan akhlak pemuda dan pemudi akibat perayaan ini, maka dilaranglah perayaan ini di Italia, pusat Katholik. Lalu perayaan ini muncul kembali dan tersebar di Eropa. Dari sanalah menular ke negeri kaum muslimin. Bila pemuka Nasrani –pada masa mereka– mengingkari perayaan ini, maka wajib bagi para ulama kaum muslimin untuk menerangkan hakikatnya dan hukum merayakannya.

Sebagaimana wajib bagi kaum muslimin yang awam untuk mengingkari dan tidak menerimanya, sekaligus mengingkari orang yang ikut merayakannya atau menularkannya kepada kaum muslimin.

Wallahu a’lam bish-shawab.

(Diringkas dari makalah ‘Idul Hubb, Qishshatuhu, Sya’airuhu, Hukmuhu, karya Ibrahim bin Muhammad Al-Haqil)

________________
[1] Adalah upacara ritual kesuburan yang
dipersembahkan kepada Lupercus (dewa kesuburan, dewa padang rumput, dan pelindung ternak) dan Faunus (dewa alam dan pemberi wahyu).
Pada tahun 494 M, Dewan Gereja di bawah pimpinan Paus Gelasius I mengubah ritual tersebut menjadi perayaan purifikasi (penyucian diri). Dua tahun kemudian, Paus Gelasius I mengubah tanggal perayaan, dari tanggal 15 menjadi 14 Februari. (red)

Baca artikel ini selengkapnya di : http://www.asysyariah.com/syariah.php?menu=detil&id_online=621



READ MORE......

blogger templates | Make Money Online